Tengku Erwin Alamsyah: Puan adalah Pilihan Logis bagi PDIP
"Saat ini nama-nama untuk menduduki kepemimpinan nasional menjelang Pemilu 2024 sudah muncul ke permukaan. Dari kubu PDI Perjuangan yang sangat menarik adalah munculnyanama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, selain Ketua DPR RI Puan Maharani. Adalah logis apabila Puan diusung PDI Perjuangan, selain Ia adalah titisan Bung Karno, karir politik Puan juga terus bersinar," kata Erwin.
Tapi hal terpenting bagi PDIP, menurut dia, adalah tetap menjaga soliditas partai. "Munculnya nama Ganjar Pranowo untuk kandidat RI 1, bagaimanapun, tidak boleh membuatPDI Perjuangan kembali terbagi dua, atau bahkan pecah dan menimbulkan kekisruhan, sebagaimana terjadi pada tahun 1993-1998,".
"Artinya, jangan mengulang sejarah kelabu dimasa lalu," ujarnya merujuk pada sejarah riwayat keterbelahan PDI antara kubu Megawati dengan kubu Soerjadi.
"Langkah yang patut dilakukan PDI Perjuangan saat ini, sebagai 'therulingparty' setidaknyaadalah berjuang untuk tetap solid, tidak terbelah, terutama saat menentukan pilihan kepadaPuan Maharani atau Ganjar Pranowo sebagai RI 1, serta sesegera mungkin menentukan koalisipartai dan menetapkan calon wakil presiden yang kompeten dan kuat," tulis Erwin.
Menurut analisanya, siapapun yang ditetapkan oleh PDI Perjuangan untuk mengisi calonRI 1, apakah itu Puan Maharani atau Ganjar Pranowo, asalkan didukung penuh oleh partai dansolid, ditambah calon Wapres pendamping yang kuat, maka pasangan yang diusung PDIPerjuangan dipastikan akan menjadi salah satu kandidat kuat pasangan pemenang Pilpres2021.
"Termasuk apabila Cawapres itu adalah bukan orang partai, seperti yang belakangan ini muncul ke permukaan, yaitu Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang sebentar lagi akan memasukimasa pensiun," demikian Erwin.***
Editor | : | Muhammad Dzulfiqar |
Kategori | : | Politik, Nasional, DKI Jakarta |