Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
17 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
15 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
14 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Politik

Tinggalkan Hanura, Gede Pasek Resmi Jadi Ketua Umum PKN Bareng Anas Urbaningrum

Tinggalkan Hanura, Gede Pasek Resmi Jadi Ketua Umum PKN Bareng Anas Urbaningrum
Gede Pasek Resmi Jadi Ketua Umum PKN Bareng Anas Urbaningrum. (foto: istimewa)
Sabtu, 30 Oktober 2021 16:00 WIB

JAKARTA - Mantan Sekjen DPP Hanura, Gede Pasek Suardika (GPS) dipercaya menjadi Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) usai memutuskan hengkang dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Hal tersebut disampaikan satu inisiator PKN, Sri Mulyono. Kata dia, PKN merupakan partai politik yang diinisiasi loyalis mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum.

Sri Mulyono mengklaim sudah lama meminta Gede Pasek mundur dari Hanura. Terutama sejak mendengar kabar bahwa ide dan gagasannya tidak terakomodir sekalipun menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Hanura.

"Sebenarnya begitu mendengar seringnya ide dan gagasan politiknya dihambat sehingga tidak bisa maksimal, kami sudah meminta GPS untuk keluar saja dan merintis dari nol dan lebih sehat," kata Sri Mulyono kepada wartawan, Sabtu (30/10).

"Namun, GPS (Gede Pasek) menyatakan tidak enak meninggalkan Hanura karena sudah kadung punya jalinan erat dengan banyak kader di daerah," sambungnya.

Lanjut Sri Mulyono, kemampuan dan pemikiran Gede Pasek yang mumpuni di bidang politik tidak diberikan ruang berkreativitas.

Seiring berjalannya waktu dan pendekatan yang dilakukan, masih kata Sri Mulyono, Gede Pasek akhirnya bersedia mengakhiri masa bakti di Hanura dan bergabung di PKN. "Begitu bersedia, GPS meminta ide gagasan politik kebangsaan yang diimpikan bisa dijadikan tulang punggung perjuangan, maka lahirlah Partai Kebangkitan Nusantara," kata Sri Mulyono yang dipercaya sebagai Sekretaris Pimpinan Nasional PKN.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/