Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
24 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
2
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
24 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
3
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
24 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
4
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
5
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
14 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
6
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
14 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Home  /  Berita  /  Nasional

Cina dan Indonesia Antisipasi Persoalan Pangan, Dampak Cuaca Buruk

Cina dan Indonesia Antisipasi Persoalan Pangan, Dampak Cuaca Buruk
Ilustrasi stok beras di Indonesia. (foto: ist./kementerian pertanian)
Jum'at, 05 November 2021 08:09 WIB
JAKARTA - Kementerian Perdagangan China dalam siaran resminya Senin (1/11/2021) lalu meminta pemerintah setempat untuk membeli sayuran yang dapat disimpan dengan baik sebelumnya dan juga memperkuat jaringan pengiriman darurat guna mengantisipasi persoalan pangan dampak dari cuaca buruk.

"Informasi tentang harga dan penawaran dan permintaan komoditas harus dirilis pada waktu yang tepat untuk menstabilkan ekspektasi masyarakat," tulis The Guardian sebagaimana dikutip GoNEWS.co dari Jakarta, Jumat (5/11/2021).

Hal ini memicu beberapa kekhawatiran dan spekulasi, termasuk yang terkait dengan meningkatnya ketegangan dengan Taiwan. Tagar terkait dilihat lebih dari 18 juta kali.

"Begitu berita ini keluar, semua orang tua di dekat saya menjadi panik dan segera menyerbu supermarket," tulis seorang pengguna di Weibo.

Antisipasi persoalan pangan juga dilakukan di Indonesia. Pemerintah menyiapkan stok beras rakyat untuk 2 tahun ke depan.

Menteri Pertanian Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo mengatakan, stok pangan ekstra rakyat harus disiapkan untuk selama dua tahun ke depan sebagai upaya menghadapi anomali cuaca yang sangat ekstrem. Hal itu Ia sampaikan dalam acara hibrid 'Pengembangan Hilirisasi dan Ekspor Pangan Lokal Tanipreneur Camp & Award 2021', Kamis (4/11/2021).

"Baru cuaca panas, tiba-tiba hujan. Begitu hujan, langsung banjir," ungkap Menteri Yasin Limpo dikutip GoNEWS.co dari antaranews.com.

Gejala yang berpotensi menyebabkan banjir dan mengancam ketahanan pangan atau disebut sebagai La Nina, diprediksi berlangsung hingga Februari 2022 yang kemudian akan dilanjutkan dengan kemarau panjang.

Dikatakan, hingga saat ini Kementerian Pertanian memiliki di atas 10 juta ton beras yang akan disiapkan menjadi stok makanan untuk dua tahun ke depan sehingga tidak terjadi masalah akibat efek dari persoalan cuaca tersebut.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Ekonomi, Nasional, Internasional, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/