Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
19 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
19 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Umum
19 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
5 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
5
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
4 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
6
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
3 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Home  /  Berita  /  Olahraga

Asop Kapolri Pastikan Satgas Mafia Bola Masih Ada

Asop Kapolri Pastikan Satgas Mafia Bola Masih Ada
Asisten Kapolri Bidang Operasi (Asops) Irjen Imam Sugianto dan Ketua Umum PSSI, Mochamad Irian. (Dok. pssi)
Rabu, 17 November 2021 10:58 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Asisten Kapolri Bidang Operasi (Asops) Irjen Imam Sugianto membenarkan bahwa satgas mafia bola itu masih ada. Bahkan, katanya, satgas itu sering hadir dalam beberapa pertandingan, baik itu di Liga 1 maupun Liga 2.

‘’Tugas satgas anti mafia bola itu adalah pencegahan. Tugasnya ini di kewilayahan. Tolong dipahami betul oleh seluruh Polda di Tanah Air dan SOP nya ditajamkan. Jangan sampai kemudian di wilayah tidak tahu soal satgas anti mafia bola ini,’’ kata Imam Sugianto dalam acara sosialisasi kerja sama antara PSSI dan Polri yang melibat seluruh Polda di Tanah Air plus seluruh Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI di Pusat Pengendalian Sistem (Pusdalsis) Mabes Polri Jakarta, Rabu (17/11/2021).

Imam juga mengucapkan terimakasih kepada PSSI terkait perjanjian kerja sama ini. Apalagi, kerja sama ini menindaklanjuti kerja sama yang pernah dicetuskan oleh Menpora Zainudin Amali dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

‘’Jadi intinya kerja sama ini, salah satunya mengawal kompetisi Liga 1 dan 2 dari awal hingga akhir. Dan yang paling penting di akhir nanti ada penilaian positif dari publik terkait kompetisi ini,’’ kata Imam.

Di masa pendemi covid-19 ini, kata Imam, yang paling penting adalah mengawal terkait protokol kesehatan (prokes). Selain itu Polri juga mengetahui tentang berita pengaturan skor. ’’Isu negatif akan menimbukan kerawanan dan gangguan. Karena pada akhirnya akan menimbulkan keresahan di Kamtibnas. Itu sebabnya harus ada koordinasi antara PSSI, Mabes Polri, dan Polda,’’ imbuh Imam.

Sosialisasi ini dilakukan terkait Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PSSI dan Polri Nomor 12/PSSI/VII-2021 dan Nomor PKS/27/VII/2021 Tanggal 21 Juli 2021 tentang Penerbitan Rekomendasi dan/atau Pemberian Izin Bantuan Pengamanan, Penegakan Hukum, Kesehatan dam Hubungan Luar Negeri dalam Kegiataan PSSI.

Sementara itu, Ketum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan perjanjian kerja sama ini yang pertama dalam sejarah PSSI. ‘’Ini bukan karena saya mantan polisi. Tetapi, saya ingin mengembalikan sepakbola ke hal-hal yang benar,’’ ujar Iriawan.

Iriawan juga mengatakan saat dipanggil Presiden Jokowi ada tiga arahan yang diberikan kepadanya. Pertama timnas Indonesia harus berprestasi. Harus bisa berbicara. Kedua kompetisi harus menarik dan enak ditonton. Ketiga adalah industri. ‘’Industri ini bisa berjalan jika ada trust (kepercayaan). Lihat saja sekarang banyak klub Liga 2 yang dibeli oleh pesohor. Ini menandakan adanya kepercayaan.’’

Iwan Bule sapaan akrabnya juga melanjutkan sosialisasi ini nanti akan dilanjutkan antara Mabes Polri dan PSSI. Iwan juga menyoroti masih ada penonton di beberapa laga Liga 3. Padahal aturan PSSI selama ini belum mengizinkan adanya penonton. ‘’Itu sebabnya dengan sosialisasi, semua bisa memahami semua aturan yang ada. ‘’

Iriawan juga meminta semua Asprov untuk jemput bola dan jangan menunggu. ‘’Sampaikan jika ada keluhan atau kendala kepada kepolisian setempat. Jadi kemudian jika ada masalah, jangan menyalahkan polisi. Tugas polisi yang utama adalah kamtibmas. Itu sebabnya sekali lagi Asprov harus aktif,’’ imbuhnya.

Hadir dalam sosialisasi itu Asisten Kapolri Bidang Operasi (Asops) Irjen Imam Sugianto dan jajarannya. Kemudian dari PSSI hadir Ketua Umum PSSI Komjen Pol (Purn) Mochamad Iriawan, Sekjen PSSI Yunus Nusi, Ketua Komdis Irjen Pol (Purn) Erwin Tobing, dan staf khusus. Sedangkan dari pihak PT LIB hadir Dirut PT LIB Ahmad Hadian Lukita, Direktur Operasional PT LIB Irjen Pol (Purn) Sudjarno dan jajarannya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/