Ketum IMI Resmikan Klub Pemilik Kendaraan Udara Indonesia

BALI - Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo meresmikan Aeerial Vehicle Club Indonesia (AVOCI) atau Klub Pemilik Kendaraan Udara Indonesia, sebagai wadah berkumpulnya pemilik kendaraan udara dari mulai Ehang 216, helikopter, hingga private jet. AVOCI menjadi bagian dari keluarga besar IMI Mobility.

"Keberadaan AVOCI bukanlah untuk gagah-gagahan. Melainkan wadah bagi para pemilik kendaraan udara Indonesia untuk saling bersilaturahmi, berkolaborasi, dan bersinergi. Menjadi kekuatan sosial bagi bangsa Indonesia untuk ikut terlibat dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat, sekaligus berkontribusi untuk kemajuan bangsa dan negara," ujar Bamsoet usai meresmikan AVOCI, disela acara Uji Terbang Ehang 216, di Kawasan Black Stone Beach Bali, Jumat (26/11/21).

Turut hadir antara lain Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Kepala Subdit Sertifikasi Pesawat Udara Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Kementerian Perhubungan Agustinus Budi Hartono, Executive Chairman of Prestige Aviation Rudy Salim yang juga Bendahara Umum IMI dan Johnson Yaptonaga (wakil Bendahara Umum IMI), Ketua Regional Asia Pasifik Ehang Intelligent Equipment Bill Choi, serta Group CEO Asia Cargo Airlines Marco Isaak.

Hadir pula pengurus IMI Pusat, antara lain Badan Pengawas Brigjen Pol Syamsul Bahri, Sekretaris Jenderal Ahmad Sahroni, Direktur Sosial dan Lingkungan Hidup Darma Mangkuluhur Hutomo, Ketua Komisi Wisata Roy Wicaksono, serta Komunikasi dan Media Sosial Hasby Zamri.

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, para anggota AVOCI yang memiliki kemampuan tingkat ekonomi lebih tinggi dibandingkan rata-rata penduduk lainnya, harus bisa menciptakan banyak manfaat bagi masyarakat. Dengan saling bersinergi, diharapkan bisa membuka lebih banyak peluang usaha baru, yang pada akhirnya bisa menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"AVOCI juga bisa dilibatkan dalam menyukseskan berbagai event motorsport dunia yang diselenggarakan di Indonesia. Selain menggunakan jaringan bisnisnya untuk menjadi sponsor, juga bisa dilibatkan dalam penyediaan transportasi bagi para pembalap dan official crew, maupun berbagai tamu VVIP lainnya," jelas Bamsoet.

Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Keamanan dan Pertahanan KADIN Indonesia ini menerangkan, AVOCI juga bisa dilibatkan dalam berbagai misi sosial kemanusiaan. Seperti pengiriman obat-obatan dan tenaga kesehatan ke berbagai lokasi terpencil, hingga mengevakuasi korban bencana alam.

"Seperti pada musibah tsunami Aceh tahun 2004 maupun tsunami di Palu tahun 2018. Disaat penerbangan komersil terhenti dan landasan udara tidak bisa didarati pesawat besar, banyak pemilik kendaraan udara yang mengirimkan private jet dan helikopternya untuk membantu misi sosial kemanusiaan. Dengan terkoordinir melalui AVOCI, kedepannya para pemilik kendaraan udara bisa memaksimalkan peran fungsinya sebagai bagian dari kekuatan sosial dan ekonomi Indonesia," pungkas Bamsoet.***