Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
20 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
16 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
6
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
16 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Home  /  Berita  /  Olahraga
BWF World Tour Finals 2021

Ketemu An Se di Final, Sindu: Permainan Akaye Sulit Dimatikan

Ketemu An Se di Final, Sindu: Permainan Akaye Sulit Dimatikan
Pusarla Venkata Sindhu. (Foto; Humas PP PBSI-Indonesia)
Sabtu, 04 Desember 2021 18:21 WIB
Penulis: Azhari Nasution
NUSA DUA - Pebulutangkis tunggal putri asal India, Pusarla Venkata Sindhu melangkah ke final ajang bulutangkis BWF World Tour Finals 2021. Untuk bertarung ke partai pamungkas, Sindu harus kerja keras mengatasi permainan Akane Yamaguchi.

Dalam laga berdurasi selama 70 menit, Sindhu berhasil mengatasi permainan pemain Jepang itu dengan skor 21-15, 15-21, 21-19 di Bali International Convention Centre & Westin Resort, Nusa Dua, Bali, Sabtu (4/12/2021).

"Senang akhirnya bisa ke final setelah tahun lalu gagal. Karena setiap pertandingan punya kesulitan sendiri," ungkap gembira Sindhu usai berlaga.

Sindhu mengatakan, dirinya sudah berusaha untuk menekan sejak gim awal dan langsung mengunci permainan Akane. Tetapi gim kedua fokusnya hilang dan harus kehilangan kesempatan mengemas kemenangan dua gim langsung.

"Akane adalah pemain yang sulit dimatikan, bahkan dengan permainan reli sekalipun," ungkap pebulutangkis bertinggi badan 179 cm ini.

Di gim ketiga, Sindhu tak lagi membuang kesempatan dan tidak mau mengikuti pola permainan Akane. "Gim ketiga saya berusaha tidak membuat kesalahan. Akane bermain aman saja," ujar pebulutangkis kelahiran Hyderabad, 5 Juli 1995.

Kesempatan ini digunakan Sindhu kembali menekan lawannya. Dia pun bisa merebut tiga poin beruntun setelah sempat ketinggalan 18-19 di gim ketiga.

Ketika ditanya mengenai lawan pemain asal Korea Selatan, An Se Young di babak final, Minggu (5/12), juara Kejuaraan Dunia 2019 di Basel, Swiss ini mengaku tak punya strategi khusus.

"Saya tak ada persiapan khusus menghadapi An," katanya. "Saya harus bersiap menghadapi final besok. An adalah pemain yang sulit untuk dikalahkan," imbuhnya.

Dari catatan pertemuan, Sindhu belum pernah menang atas An dalam dua pertemuan. An mengalahkannya di Denmark Terbuka 2020 dan 2021. ***

Kategori:Olahraga, Bali
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/