Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
13 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
4
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
10 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
5
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
10 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
6
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Home  /  Berita  /  Nasional

PKS Dorong Indonesia Batasi Impor Alkes

PKS Dorong Indonesia Batasi Impor Alkes
Ilustrasi alat tes usap. (foto: ist. via liputan6.com)
Minggu, 12 Desember 2021 15:18 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Mulyanto minta Pemerintah memprioritaskan penggunaan alak kesehatan (Alkes) buatan dalam negeri dalam penanggulangan Covid-19. Hal itu disampaikan Mulyanto dalam siaran resmi yang dikutip di Jakarta, Minggu (12/12/2021).

"Pemerintah harus membatasi penggunaan alkes impor agar industri Alkes dalam negeri tidak terganggu," kutipan pernyataan Mulyanto yang dibaca GoNEWS.co.

"Dalam menanggulangi Covid-19 ini sebisa mungkin Pemerintah dapat mensinergikan berbagai kepentingan. Sambil menanggulangi Covid-19, pemerintah diharapkan dapat mendorong industri terkait tumbuh menggerakan roda perekonomian nasional. Agar anggaran negara bisa lebih efisien dan berdampak luas," sambung Mulyanto.

Mulyanto mengatakan, puluhan triliun devisa terkuras untuk membeli produk impor swab antigen sementara produk domestik hasil karya anak bangsa dianggurkan tidak terjual. "Ini kan sebuah paradoks yang kasat mata. Pemerintah harus dapat menjelaskan kepada publik kenapa hal yang janggal kontradiktif seperti ini dapat terjadi."

Mulyanto khawatir kondisi ini akan menimpa produk Vaksin Merah Putih, karya inovasi anak bangsa, yang segera diluncurkan. Ketika produk massal Vaksin Merah Putih dilempar ke masyarakat pada awal tahun depan, ternyata pasarnya sudah jenuh dengan vaksin impor. Karena itu Mulyanto minta Presiden Jokowi harus menyetop permainan mafia impor.

"Pemerintah jangan sampai kalah dan disandera mereka. Indonesia adalah negara berdaulat, masak kita didikte oleh produk impor. Seharusnya, logika dasar akal sehat ekonomi kita adalah pemihakan kepada produk dalam negeri dan menjaga, agar pasar domestik kita tetap kondusif. Dengan demikian diharapkan daya saing industri nasional kita dapat tumbuh serta menghasilkan efek ganda yang meluas dan bermanfaat bagi masyarakat banyak. Ujungnya defisit transaksi berjalan dapat ditekan serta devisa nasional dapat dihemat," tegas Mulyanto.

Sebelumnya, karyawan PT. Taishan Alkes Indonesia minta pemerintah menyetop impor Alkes dari luar negeri karena merugikan produsen Alkes dalam negeri. Permintaan itu disampaikan dalam aksi demonstrasi pekan kemarin.

Pihak PT. Taishan Alkes Indonesia menginformasikan saat ini tersedia 30 juta unit alat swab antigen menumpuk di gudangnya yang tidak terserap pasar karena Pemerintah tidak membatasi kuota impor alkes. Padahal PT. Taishan Alkes Indonesia merupakan produsen alkes dengan kandungan lokal tinggi.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Nasional, DPR RI, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/