Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
14 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
13 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
12 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
11 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Nasional

Perempuan Islam Dukung PT 0 Persen

Perempuan Islam Dukung PT 0 Persen
Wasekjen BMIWI Eneng Humairoh dalam suatu kesempatan. (foto: ist.)
Minggu, 19 Desember 2021 17:02 WIB
PEKALONGAN - Badan Musyawarah Islam Wanita Indonesia (BMIWI) mendukung Presidential Threshold 0 persen yang disuarakan Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Wasekjen BMIWI Eneng Humairoh dalam siaran resmi dewan senat yang dikutip di Pekalongan, Jawa Tengah, Minggu (19/12/2021) mengatakan, pihaknya sepakat dengan penetapan ambang batas 0 persen.

"Presidential Threshold 0 persen merupakan wujud dari demokrasi berkeadilan," kutipan pernyataan Eneng yang dibaca GoNEWS.co.

Ketentuan yang tertuang di dalam UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, kata Eneng, selain mengerdilkan nilai-nilai demokrasi juga mengebiri kepemimpinan nasional.

"Arogansi menjadi otoritas dalam menetapkan calon pemimpin. Sedangkan pluralitas bangsa tidak mungkin terwakili oleh kehendak salah satu partai politik. Sebab faktanya, banyak suara terbuang pada saat Pilpres karena dinilai calon pemimpin tidak ada yang layak untuk dipilih," tegas dia.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Politik, Nasional, DPD RI, Jawa Tengah
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/