Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
11 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
9 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
4
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
8 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
5
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
8 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
6
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
8 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Mobil-Mobil Ini Tak Dapat Diskon Pajak di 2022, Ada Avanza?

Mobil-Mobil Ini Tak Dapat Diskon Pajak di 2022, Ada Avanza?
Ilustrasi Avanza. (foto: Istimewa)
Jum'at, 31 Desember 2021 07:00 WIB

JAKARTA - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengungkapkan sudah mengajukan surat usulan perpanjangan PPNBM diskon 100% untuk 2022 kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Permintaannya adalah agar Sri Mulyani tidak mengklasifikasikan mobil di bawah Rp 240 juta sebagai mobil mewah dan kandungan lokal 80%. Ketika pemerintah tidak menganggap mobil di golongan tersebut sebagai barang mewah, maka PPnBM bisa jadi tidak diterapkan.

"Nantinya kategori mobil yang kami definisikan sebagai mobil rakyat, bukan lagi mobil mewah, jadi tak akan dikenakan pajak mobil mewah," sebut Agus dalam Jumpa Pers Kinerja Sektor Industri 2021 & Outlook 2022.

Ada beberapa mobil yang memiliki local purchase 80% ke atas, seperti Toyota Veloz, Toyota Innova 2.0, Honda HR-V 1.8, All New Honda BR-V dan Mitsubishi Xpander Cross. Namun, kalau melihat syarat dari Kemenperin terkait harga mobil Rp 240 juta ke bawah dan kapasitas mesin maksimal 1.500 cc, mobil-mobil itu tidak termasuk.

Toyota Veloz memang pakai mesin 1.500 cc, tapi harganya di atas Rp 240 juta. Toyota Rush pun harganya di atas Rp 240 juta. Begitu juga All New Honda BR-V, Honda mengklaim BR-V generasi terbaru itu sudah punya komponen lokal 80%. Tapi harga BR-V terbaru paling murah Rp 275,9 juta. Mitsubishi Xpander Cross pun sama. Versi SUV dari Xpander itu punya local purchase 80% dengan harga paling murah RP 268,15 juta.

Berdasarkan lampiran Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 1737 Tahun 2021 tersebut dan pengakuan dari agen pemegang merek (APM), ada 10 mobil yang memenuhi local purchase 80 persen dengan harga Rp 240 juta ke bawah dan mesin 1.500 cc ke bawah sesuai syarat 'mobil rakyat' dari Kemenperin. Di antaranya adalah:

Honda Brio Satya (Local Purchase 91% dan harga Rp 153,4 juta sampai Rp 177,4 juta)

Toyota Agya (Local Purchase 85% dengan harga Rp 149.200.000 sampai Rp 170.690.000)

Toyota Calya (Local Purchase 85% dengan harga Rp 146.190.000 sampai Rp 167.490.000)

Daihatsu Ayla (Local Purchase 85% dengan harga Rp Rp 105.300.000 sampai Rp 163.050.000)

Daihatsu Sigra (Local Purchase 85% dengan harga Rp 122.650.000 sampai Rp 165.400.000)

Mitsubishi Xpander (Local Purchase 80% dengan harga mulai Rp 237,9 juta)

Nissan Livina (Local Purchase 80% dengan harga mulai dari Rp 224.300.000)

Daihatsu Xenia (komponen lokal di atas 80% dengan harga Rp 190.900.000-Rp 244.200.000)

Toyota Avanza (komponen lokal di atas 80% dengan harga mulai Rp 206.200.000).

Daihatsu Terios (komponen lokal di atas 80%, harga mulai dari Rp 205.100.000).***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Umum, Ekonomi, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/