Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
23 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
3
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
23 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
4
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
5
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
18 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Home  /  Berita  /  Politik

Ternyata Ini Alasan Sejumlah Politisi PDIP Lampung Putuskan Lompat ke Nasdem

Ternyata Ini Alasan Sejumlah Politisi PDIP Lampung Putuskan Lompat ke Nasdem
Ketua DPW Partai Nasdem Lampung Herman HN. Herman HN mengungkapkan alasannya keluar dari PDIP memilih Nasdem. [Lampungpro.co]
Rabu, 05 Januari 2022 02:00 WIB

LAMPUNG - Kepindahan mantan Ketua DPRD Lampung, Dedi Afrizal, dari PDIP ke Partai Nasdem Lampung dinilai sebagai sebuah langkah seorang politisi sejati.

"Berpikirnya mana yang paling menguntungkan bagi dia, tak peduli soal etika dan ideologi. Ya begitulah sifat dasarnya politisi," ujar pengamat politik dari FISIP Unila, Budi Kurniawan, dikutip GoNews.co dari Kantor Berita RMOLLampung, Selasa (4/1).

Ia menjelaskan, Dedi "lompat pagar" ke Nasdem menyusul Herman HN dan mantan Ketua DPC PDIP Pesawaran M. Nasir karena "bus" PDIP sudah penuh sesak dan tidak mendapatkan potensi politik yang baik.

"Ada tawaran Nasdem ya ambil, karena mungkin masih ada space atau slot yang lumayan lega. Ini kalau istilah ilmuwan politik disebut maximizing utilities, politisi selalu berhitung mana yang paling menguntungkan menurut dia," sambungnya.

Sementara itu, ditambahkan Dosen Ilmu Pemerintahan Unila, Darmawan Purba, perpindahan politisi PDIP ke Nasdem Lampung tak lepas dari dua situasi yang saling berhubungan.

Pertama, dinamika di PDIP sebagai partai besar memiliki persaingan internal yang tinggi. Sehingga lumrah jika ada sebagian kader yang tidak terakomodir dalam struktur partai maupun jabatan-jabatan politik kemudian memilih jalan lain.

Kedua, Nasdem adalah partai cepat dalam mengidentifikasi potensi elite politik dan tokoh masyarakat yang memiliki kapasitas dan membutuhkan saluran atau akses politik. "Partai Nasdem memberikan peluang dan ruang itu. Dan langkah ini adalah langkah jitu," sambungnya.

Terbukti, lanjut Darmawan, sosok PDIP yang pindah ke Nasdem, yakni Walikota Lampung dua periode Herman HN, Ketua DPC PDIP Pesawaran M Nasir, dan Dedi Afrizal, adalah tokoh-tokoh dengan kapasitas dan rekam jejak yang sudah teruji.

"Nasdem membuka ruang untuk mereka dan tokoh lainnya untuk masuk dan dapat langsung menempati jabatan jabatan inti atau jabatan strategis walaupun tidak melalui mekanisme umum organisasi seperti Musda dan sebagainya," pungkasnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Politik, Lampung
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/