Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
2
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
Olahraga
18 jam yang lalu
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
3
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
Olahraga
22 jam yang lalu
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
4
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
18 jam yang lalu
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
5
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
6
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Di Lampung, Mendagri Dorong Kepala Daerah Prioritaskan Pengendalian Covid-19

Di Lampung, Mendagri Dorong Kepala Daerah Prioritaskan Pengendalian Covid-19
Mendagri Muhammad Tito dalam rapat di Mahan Agung, Bandar Lampung, Rabu, 5 Januari 2022. (gambar: ist./puspen kemendagri)
Kamis, 06 Januari 2022 08:32 WIB
BANDAR LAMPUNG - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito meminta kepala daerah untuk mengutamakan program pengendalian Pandemi Covid-19 di tahun 2022 ini. Hal itu diungkapkan Mendagri Tito saat memberikan arahan kepada Gubernur Lampung, bupati dan wali kota se-Provinsi Lampung dalam rapat di Mahan Agung, Bandar Lampung, Rabu (5/1/2022).

"Yang paling utama sekali adalah pengendalian pandemi, karena kendali pandemi ini menjadi kunci bagi kita semua untuk bisa mencapai target pendapatan sekaligus untuk membuat dan mengeksekusi program sesuai dengan rencana belanja," ungkap Mendagri dikutip GoNEWS.co dari siaran Puspen Kemendagri, Kamis (6/1/2022).

Dijelaskan juga oleh Mendagri, kalau pandeminya tidak terkendali akan sangat sulit bagi daerah mencapai target pendapatan dan target belanja. "Karena mengelola pemerintahan itu, baik di pusat di daerah sama, bagaimana caranya pendapatan lebih besar daripada belanja, kira-kira seperti itu, pendapatan yang banyak belanjanya kira-kira di bawah sedikit itu namanya surplus, jangan sampai target pendapatan tidak sampai belanjanya tinggi itu namanya defisit, tidak bisa di eksekusi," tambah Mendagri.

Di sisi lain, ia melihat dalam proses penanganan pandemi, ia menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Lampung karena hampir semua indikator penanganan pandemi kasus positif (positif rate), tingkat keterisian rumah sakit/bed ocupancy rate (BOR) dan lain-lain itu relatif bagus.

"Tingkat vaksinasi juga sudah di atas 70 persen. Terimakasih banyak, namun saya menyampaikan kepada Bapak Gubernur, Bapak-Ibu Bupati/Walikota supaya tidak boleh lengah. Kenapa? Karena kita sedang menunggu ini, massa yang sangat penting, yaitu setelah Natal dan Tahun Baru, kita lihat 2 minggu ke depan, mudah-mudahan secara nasional tidak terjadi lonjakan signifikan, termasuk Lampung juga tetap bisa landai," harap Mendagri Tito.

Ditekankan Mendagri, dua minggu setelah puncak libur Nataru, merupakan tes yang sangat penting, karena dengan capaian vaksin nasional yang tinggi, sehingga kekebalan tubuh sudah terbentuk menjadi modal kita.

"Dengan adanya varian omicron, mudah-mudahan bisa diatasi oleh kemampuan antibodi yang sudah terbentuk," ucapnya.

Selain itu, masih kata mendagri, pihaknya juga meminta kepada kepala daerah tetap mengampanyekan protokol kesehatan, terutama memakai masker, apapun variannya, masker nomor satu, mengingat ini penyebaran penyakit masuk rongga pernafasan.

"Kedua, mempercepat vaksinasi bagi yang belum terutama lansia, sisir kembali door to door, supaya orang tua ini yang paling rentan, sehingga tingkat kematian bisa betul-betul diturunkan," imbuhnya.

Dilanjutkan mendagri, yang ketiga, kepala daerah untuk menyiapkan kalau ada skenario terburuk ketika terjadi lonjakan kasus, kemudian ada yang masuk rumah sakit karena varian omicron dan angkanya tinggi, untuk kemudian diberikan perawatan maksimal dan sudah siap, karena kita belajar dari pengalaman yang lalu, sarana prasarana fasilitas kesehatan, perobatan, oksigen, tenaga kesehatan dalam satu bulan ini, betul-betul disiapkan.

"Kita belum paham karakter daripada omicron, mudah-mudahan bisa dinetralisir betul oleh antibodi kita," harap Mendagri.

Dikatakan Mendagri, kalau pandemi sudah terkendali dengan baik, pemerintah daerah bisa dengan paralel menjalankan pogram-program yang perlu untuk menjadi perhatian di Provinsi Lampung, terutama adalah pemulihan ekonomi.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Pemerintahan, Nasional, Lampung
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/