Home  /  Berita  /  Politik

Komisi VI DPR Mengaku Optimistis, Holding BUMN Pariwisata Berjalan Optimal

Komisi VI DPR Mengaku Optimistis, Holding BUMN Pariwisata Berjalan Optimal
Anggota Komisi VI DPR RI Intan Fauzi. (Foto; Istimewa)
Selasa, 18 Januari 2022 23:28 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir berkomitmen mewujudkan megaekosistem pariwisata Indonesia dengan harapan agar perekonomian negara semakin meningkat dan jadi lokomotif kebangkitan pariwisata Indonesia. Komitmen itu diwujudkan lewat Holding BUMN Pariwisata dan pendukung yang bernama Indonesia Journey (InJourney).

Merespons hal itu, Anggota Komisi VI DPR RI Intan Fauzi mendukung penuh langkah Pemerintah lewat Menteri BUMN Erick Thohir mengintegrasikan BUMN Sektor Pariwisata, dan Pendukung. Hal ini sangat baik karena mengoptimalkan semua potensi yang ada di BUMN. "Menurut saya, Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung ini sangat baik karena mengintegrasikan semua unit usaha di BUMN," kata Intan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/1/2022).

Diketahui, InJourney menjadi Holding BUMN pertama yang bersifat ekosistem dari multisektor dan merupakan ekosistem pariwisata terlengkap dan terbesar di Asia Tenggara. InJourney meliputi seluruh BUMN yang terkait dengan industri pariwisata dan pendukung, mulai dari bandara, hotel, hingga destinasi wisata yang terintegrasi dan terkonsolidasi dari pemerintah pusat, daerah, swasta sampai menyentuh masyarakat.

Ketua Umum Perempuan Amanat Nasional (PUAN) itu menyatakan, langkah Erick Thohir menggabungkan beberapa BUMN Pariwisata dan Pendukung secara langsung akan memadukan kinerja sektor pariwisata. Namun, ia mengingatkan agar kinerja sektor pariwisata dan pendukung ini dilakukan secara integratif dari hulu sampai hilir.

Holding BUMN sektor ini terdiri dari PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), PT Hotel Indonesia Natour (Persero), PT Taman Wisata Candi Borobudur, PT Prambanan dan Ratu Boko (Persero) (TWC) dan PT Sarinah (Persero). PT Sarinah misalnya, ditekankan Intan bisa lebih fokus dan efektif dalam menggarap sektor UMKM untuk mendukung pariwisata. "Modalitas sektor pariwisata kita bisa menjadi lebih kuat dengan adanya integrasi BUMN. Apalagi kita kan mempunyai banyak destinasi wisata," jelas Intan.

Bandara yang infrastrukturnya dalam beberapa tahun terakhir menjadi prioritas pemerintah diharapkan juga akan termanfaatkan dari aspek penerbangannya. Berikut ribuan hotel dan UMKM yang selama pandemi terdampak secara signifikan dan destinasi wisata itu sendiri.

"Omicron ini periodenya, mudah-mudahan tidak terjadi lama, mudah-mudahan singkat. Itu otomatis, mau tidak mau kita harus bersiap diri. Terlebih misalnya dalam waktu dekat ada event besar di Mandalika pada bulan Maret," jelas Anggota Fraksi PAN itu.

Gelaran balap MotoGP Indonesia yang digelar di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat, tahun 2022 menjadi pertaruhan awal dari integrasi BUMN sektor Pariwisata dan Pendukung. Bukan hanya bagi wisatawan lokal, namun juga bagi wisatawan asing. Hal ini seperti diinginkan Komisi VI DPR, bahwa destinasi wisata selayaknya bukan hanya menargetkan pangsa lojal, namun juga pangsa pasar asing. "Saya optimis, pembentukan holding BUMN ini kalau dikelola secara optimal, akan berdampak positif bagi pemulihan ekonomi secara signifikan," jelasnya.

"Sekarang, kalau bicara hotel, semua sudah booking full. Jauh-jauh hari sudah penuh. kalau event-event internasional jadi agenda rutin dan terus digelar, maka secara langsung berdampak bagi pemulihan ekonomi sektor pariwisata, penerbangan, dan ekonomi kreatif. Tetapi jangan lupa, banyak juga destinasi wisata lain ada Borobudor di Magelang, ada Bali, dan daerah lainnya," sambung Intan Fauzi.

Sekedar diketahui, Presiden Joko Widodo alias Jokowi secara resmi meluncurkan InJourney yang merupakan nama besar dari Holding BUMN Pariwisata. Dipimpin PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero), holding tahap satu yang secara resmi terbentuk pada Oktober 2021 itu beranggotakan enam perusahaan pelat merah.

Keenamnya adalah PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), PT Hotel Indonesia Natour (Persero), PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero), dan PT Sarinah (Persero). Presiden mengatakan pembentukan holding ini akan menjadi titik balik transformasi ekosistem pariwisata yang lebih baik.

"Kita harus memanfaatkan ini sebagai titik balik untuk melakukan sebuah lompatan, momentum untuk melakukan penataan, momentum untuk melakukan transformasi, membangun sebuah ekosistem yang lebih kuat dan tangguh," ujar Jokowi, Kamis, 13 Januari 2022.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/