Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
20 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
16 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
16 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
17 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Audiensi dengan LaNyalla, GMPRI Dukung Presidential Threshold Nol Persen

Audiensi dengan LaNyalla, GMPRI Dukung Presidential Threshold Nol Persen
GMPRI saat bertemu Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, di ruang delegasi, Gedung DPD RI, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (14/2/2022). (foto; Istimewa)
Senin, 14 Februari 2022 22:15 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Republik Indonesia (GMPRI) mendukung perjuangan DPD RI mengganti Presidential Threshold 20 persen menjadi 0 persen.

Dukungan tersebut disampaikan GMPRI saat bertemu Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, di ruang delegasi, Gedung DPD RI, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (14/2/2022).

Hadir dalam kesempatan itu Ketua Umum GMPRI Raja Agung Nusantara, Aldari Gita Purwadi (Waketum), Burhanudin Handi (Waketum), A Yasin Jaelani (Wasekjen), Nabila Putri (Bendahara) dan Busfi Arusagara (Ketum DPD GMPRI DKI Jakarta). "Kami secara tegas menyatakan siap berkolaborasi dengan DPD RI dalam perjuangan menjadikan Presidential Threshold (PT) 0 persen," ujar Raja Agung Nusantara.

Dilanjutkan Raja, PT 0 persen harus didukung penuh supaya demokrasi benar-benar berada di tangan rakyat. "Agar demokrasi kita ini tidak dikangkangi oleh partai politik, oleh oligarki ataupun siapa saja yang punya uang," katanya.

LaNyalla yang didampingi Staf Khusus Ketua DPD RI Togar M Nero, berterima kasih atas dukungan tersebut. Pada intinya DPD RI memang ingin meninjau ulang demokrasi saat ini. "Yang diyakini oleh teman teman GMPRI sudah benar. Yang harus dilakukan sekarang adalah action. Banyak kalangan yang sudah mengajukan gugatan UU Pemilu. Itu yang harus dilakukan," ucap dia.

Namun LaNyalla mengingatkan bahwa perjuangan DPD RI dalam menghapus Presidential Threshold 20 persen bukan semata untuk kepentingan DPD RI, Ketua maupun anggota DPD RI. Tetapi untuk kepentingan bangsa.

"Ini jangan dilihat sebagai kepentingan pribadi atau lembaga DPD RI saja. PT 0 persen ini demi kepentingan nasional. Demi generasi kita, agar mereka nanti bisa muncul menjadi pemimpin tanpa dibatasi, tanpa harus dari parpol," tukasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/