Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
11 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
9 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
4
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
8 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
5
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
8 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
6
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
8 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Home  /  Berita  /  Hukum

Selain di Kampar Riau, Densus 88 Juga Tangkap Teroris di Batang

Selain di Kampar Riau, Densus 88 Juga Tangkap Teroris di Batang
Warga dan Perangkat Desa Sempu, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang mendatangi tempat tinggal terduga teroris, Senin (14/2/2022) (ANTARA/HO-Humas Batang)
Senin, 14 Februari 2022 15:54 WIB

JAKARTA - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap dua terduga teroris berinisial MF (43) dan NR (25) saat keduanya usai mengikuti pengajian subuh di depan Masjid Al Hidayah, Jalan Raya Limpung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin.

Kepala Kepolisian Resor Batang AKBP Mochamad Irwan Susanto di Batang, Senin, membenarkan adanya penangkapan terduga teroris oleh Densus 88 di wilayah setempat. "Betul, ada penangkapan (terduga teroris) dari Tim Densus 88, cuma saya TO-nya (target operasi) nggak tahu karena yang menangkap dari Mabes Polri dan dibawa ke Mapolda Jateng," katanya.

Kepala Desa Sempu Puji Hantoro mengatakan dirinya mendengar kabar (penangkapan terduga teroris) justru dari jemaah masjid. Ia mengenal sosok terduga teroris berinisial MF (43) sebagai ustaz yang baik dan sering bergaul dengan warga setempat. "Sepengetahuan saya, sosok berinisial MF (43) orang yang baik dan sering bergaul dengan warga. Gak nyangka sama sekali (jika dia terduga teroris) karena setahu saya ceramahnya juga biasa saja," katanya.

Menurut dia, MF (43) sudah berdomisili di wilayah Desa Sempu, sedang adiknya berinisial NR (25) menumpang di rumah MF selama tiga tahun terakhir ini. "(Terduga teroris) berinisial NR adalah adik dari MF. Meski berdomisili di Desa Sempu namun NR masih beralamat di Tasikmalaya," katanya.

Istri terduga teroris M berinisial DP (38) mengatakan dirinya mendapat kabar dari warga saat berada di depan masjid sekitar pukul 06.30 WIB. "Saya dapat kabar pukul 06.30 WIB. Ada yang ngabari kalau suami saya (MF) dan adiknya (NR) dibawa orang saat di depan masjid," katanya.

Warga asli Desa Sempu itu mengaku kaget dengan penangkapan suami dan adik iparnya karena keseharian suaminya hanya biasa saja dan tidak pernah macam-macam. "Kegiatan suami saya sering mengisi pengajian di masjid itu serta berjualan air isi ulang dan bertani. Tidak ada kegiatan khusus apa pun, saya tidak tahu alasannya (ditangkap)," kata ibu dari lima anak itu.

DP mengatakan informasi penangkapan suami dan adiknya diperoleh dari perangkat desa pukul 09.00 WIB kemudian tidak lama petugas datang membawa surat penggeledahan. Pada penggeledahan itu, petugas membawa koleksi buku suaminya dan dua laptop. "Untuk surat penangkapan, saya tidak tahu menahu," katanya.

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menangkap seorang tersangka teroris berinisial EP. EP ditangkap saat bersembunyi di Mako Polsek Kampar, Riau. "Update penindakan tim Densus 88 terhadap tersangka tindak pidana terorisme. Tersangka atas nama EP. Ditangkap pada Selasa (8/2) pukul 23.48 WIB di Mako Polsek Kampar," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan saat dimintai konfirmasi, Minggu (13/2/2022).

Ramadhan mengatakan EP ditangkap saat sedang bersembunyi. Saat ditangkap, EP berada di salah satu ruangan kosong di Polsek Kampar. "Ditangkap saat bersembunyi di ruangan kosong dalam gedung atau bangunan Polsek Kampar pada malam hari," tuturnya.

Lebih lanjut, Ramadhan mengungkapkan EP diduga hendak menyerang polisi. Namun, aksinya terlebih dahulu digagalkan Densus 88 yang sudah mengawasi pergerakannya. "Telah melalukan persiapan amaliyah ke kantor polisi, namun berhasil digagalkan petugas Densus 88," ucap Ramadhan.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Hukum, DKI Jakarta, Riau, Jawa Tengah
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/