Ganjar Pranowo: R Soeharto Layak Jadi Pahlawan Nasional
Penulis: Azhari Nasution
Ketua IDI, Daeng Faqih berharap usulan agar Dr R Soeharto menjadi pahlawan nasional bisa diterima pemerintah. "Kami berharap usulan Dr Soeharto menjadi pahlawan bisa berajalan lancar. Kami sudah mengaabrkan seluruh dokter di Indonesia bahwa seniornya pendirinya sedang dicalonkan sebagai pahlwan nasional. Ini menjadi kebanggaan bagi seluruh dokter Indonesia, ujar M Daeng Fqih dalam Seminar Nasional Pengusulan Calon Pahlawan Nasional Dr dr Hr Soeharto, Selasa (22/2/2022).
Tak salah kalau Dr R Soeharto yang lahir pada 1908 ini diusulkan menjadi Pahlawan Nasional. Pasalnya, perjuangan dan pengabdiannya diberbagai era yang melebihi tugas utamanya sebagai dokter pribadi/ kepresidenan Soekarno dan Hatta tercatat dengan jelas.
Ia misalnya berjuang pada masa pergerakan nasional, sebagai anggota Jong Islaminten Bond dan kemudian pengurus besar Jong Java yang turut serta dalam Kongres Pemuda II 1928 hingga melahirkan Sumpah Pemuda.
Menurut Politisi PDIP yang juga Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Dr R Soeharto sangat layak mendapat gelar sebagai pahlawan nasional.
"Keluarga almarhum datang ke saya dan memberikan dokumen lengkap perjalanan R Soeharto. Banyak yang unik dari yang saya baca. Beliau pernah jadi tentara dan juga menteri. Kalau dari sisi kelayakan, dimana tidak kelayakannya beliau dari sejak zaman perjuangan sampai kemerdekaan. Menurut saya layak banget beliau jadi pahlawan," ujar Ganjar.
Perjalanan dan kontribusi Dr R Soeharto, lanjut Ganjar, antara lain menjadi dokter pribadi Bung Karno dan Bung Hatta sejak 1942. Selama tugasnya, Dr R Soeharto selalu menemani Bung Karno berkeliling ke seluruh dunia. Beliau juga pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian, dan Kepala Bappenas di Kabinet Soekarno.
Dikatakan, Dr R Soeharto meninggal pada 2000 lalu. Tercatat, beliau juga merupakan salah satu pendiri bank pertama di Indonesia, yaitu Bank Negara Indonesia (BNI), sekaligus turut andil dalam pembangunan kawasan Sarinah Thamrin Jakarta, dan Hotel Indonesia.
Pada awal kemerdekaan, Dr R Soeharto juga berperan sebagai bendahara yang mengelola dana penyelenggaraan pemerintahan, karena pada masa itu lembaga-lembaga negara belum sepenuhnya fungsional.
Pada 1950, Dr R Soeharto tercatat menjadi salah satu penggagas berdirinya Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Ia juga pelopor yang menginiasi program Keluarga Berencana (KB) di Indonesia. Selanjutnya dalam perkembangan program KB itu, muncul Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) pada 1957, dan Dr R Soeharto didapuk menjadi ketua pertama PKBI. ***
Kategori | : | Nasional, DKI Jakarta |