Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
19 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
17 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
16 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Olahraga

Terobosan IESPA Kembangkan Robotika dan Drone Perlu Dukungan Pemerintah

Terobosan IESPA Kembangkan Robotika dan Drone Perlu Dukungan Pemerintah
RM Ibnu Riza Pradipto bersama Dewan Penasehat IESPA, Ilham Habibie dan Desra Firza Ghazfan (Foto: PN IESPA)
Selasa, 22 Februari 2022 19:46 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Pengurus Nasional Indonesia Esports Association (PN IESPA) membutuhkan dukungan dari pemerintah melalui Kementerian Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dan Kementerian Agama dalam upaya pengembangan Divisi Robotika dan Drone.

"Di era 5G ini, masyarakat tidak bisa dipisahkan dengan teknologi. Makanya, kita butuh dukungan pemerintah melalui Kemendik Ristek dan Kemenag untuk pengembangan Robotika dan Drone di kalangan pelajar dan para santri di pesantren," kata Ketua PN IESPA, RM Ibnu Riza Pradipto saat bertemu dengan Dewan Penasehat IESPA, Ilham Habibie di Habibie & Ainun Library Jl Patra Kuningan Jakarta Selatan, Senin (21/2/2022).

Dukungan pemerintah memang dibutuhkan mengingat Indonesia juga unggul dalam masalah Robotika dan Drone. Faktanya, Java Knight yang selama ini dinaungi Indonesia First Robotic telah sukses menembus event Kejuaraan Dunia di Housten, Amerika Serikat 2019. Kini, Java Knight telah mempersiapkan 19 personil yang akan diterjunkan First World Championship (FWC) Regional Competition di Volkswagen Arena, Turki, 14-17 Maret 2022 yang merupakan babak Kejuaraan Dunia Robotic di Housten 2022.

"Peluang Java Knight menembus FWC di Houston cukup besar. Apalagi, personil yang disiapkan cukup mumpuni," kata Ketua Divisi Robotika dan Drone PN IESPA, A Riza Wahono.

Yang lebih membanggakan lagi, PN IESPA berkolaborasi dengan Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) akan mendorong kompetisi Robotika internasional dan nasional menjadi salah satu kategori yang akan dipertandingkan saat menjadi tuan rumah World IESF ESports World Championships, 2022 di Bali, November 2022 mendatang.

Kompetisi Robotika adalah sebuah aktifitas yang menggabungkan antara  olahraga untuk Pikiran, kegembiraan, dan kreatifitas, sains dan teknologi. Dalam tatanan aturan yang ketat, sumber daya yang terbatas, dan waktu, sebuah tim ditantang untuk berkeasi merakit, mendanai, merancang “merek” tim, mengasah keterampilan kerja tim, dan memprogram robot untuk melakukan apa yang sudah ditentukan. 

Untuk mensukseskan kompetisi Robotika, kata Ibnu Riza Pradipto, pihaknya akan berkerja sama dengan Indonesia First Robotik dan Tim FRC Java knights yang merupakan satu satunya tim FRC yang ada di Indonesia.

"Manfaat utama dari penambahan kategori baru ini adalah  untuk sosialisasi ke  masyarakat dan demi kemajuan Iptek di Indonesia menyongsong Indonesia Emas 2045," katanya.

Kompetisi Robotika ini bukan hal yang baru. Team Java Knights sudah mengadakan acara School Outreach untuk mensosialisasikan pendidikan Robotika dan STEAM ke sekolah lain dalam Car Free Day dan Habibie Festival yang diikuti lebih dari 110.000 peserta. Bahkan, Java Knights juga akan mengadakan acara pelatihan bagi para juri dan relawan.

Menurut Ibnu Riza Pradipto, program robotik mempromosikan pengembangan pemikiran sistem dan pemecahan masalah dalam pikiran siswa. FRC, merupakan sebuah kompetisi dalam enam minggu di mana tim siswa sekolah menengah (dengan bantuan guru di sekolah dan mentor komunitas mereka) menggunakan satu set suku cadang standar untuk membuat robot.

Para siswa memamerkan robot-robot tersebut dengan bertanding melawan tim-tim dari SMA lain dalam berbagai tantangan di ajang regional dan nasional. "Sekolah di seluruh negeri dapat membentuk tim FRC mereka sendiri dan siswa memilih sendiri ke dalam tim. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan minat dan kemampuan STEM siswa, sekaligus mengembangkan keterampilan kerja tim, kepemimpinan, dan manajemen proyek," jelasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/