Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Longsor di Lembah Anai Sumbar, Jalur Padang - Bukittinggi Putus
Peristiwa
24 jam yang lalu
Longsor di Lembah Anai Sumbar, Jalur Padang - Bukittinggi Putus
2
Banjir Bandang Terjang Agam Sumbar, 15 Orang Meninggal
Peristiwa
24 jam yang lalu
Banjir Bandang Terjang Agam Sumbar, 15 Orang Meninggal
3
8 dari 12 Jenazah Korban Banjir Bandang Sumbar di RSAM Bukittinggi Teridentifikasi, Berikut Datanya
Sumatera Barat
23 jam yang lalu
8 dari 12 Jenazah Korban Banjir Bandang Sumbar di RSAM Bukittinggi Teridentifikasi, Berikut Datanya
4
PLN UID Jakarta Raya Terus Tumbuhkan Budaya K3
Umum
15 jam yang lalu
PLN UID Jakarta Raya Terus Tumbuhkan Budaya K3
5
Zayn Malik Menyesal, Kurang Menghargai Momen Indah Bersama One Direction
Umum
14 jam yang lalu
Zayn Malik Menyesal, Kurang Menghargai Momen Indah Bersama One Direction
6
Halal Bihalal, IKMKB Jakarta Beri Santunan Anak Yatim Piatu 
Peristiwa
15 jam yang lalu
Halal Bihalal, IKMKB Jakarta Beri Santunan Anak Yatim Piatu 
Home  /  Berita  /  Politik

Pengamat: Tanpa Megawati Indonesia Akan Baik-baik Saja

Pengamat: Tanpa Megawati Indonesia Akan Baik-baik Saja
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri. (Foto: Istimewa)
Sabtu, 04 Juni 2022 13:30 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Universitas Indonesia, M. Jamiluddin Ritonga menyarankan agar Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri tidak perlu khawatir dengan kondisi Indonesia jika dirinya sudah tiada.

Pasalnya kata Dia, jika Megawati sudah tidak ada di dunia ini, Indonesia diyakini akan tetap baik-baik saja.

"Ibu Megawati Soekarnoputri tak perlu cemas keadaan Indonesia bila ia tidak ada. Indonesia akan baik-baik saja. Generasi muda Indonesia tak perlu diragukan untuk melanjutkan estafet kepemimpinan. Mereka akan bertanggung jawab menerima estafet tersebut," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima GoNews.co, Sabtu (04/6/2022) di Jakarta.

Mereka (Anak Muda) kata Jamiluddin Ritonga, akan menggunakan gaya kepemimpinan yang berbeda dengan yang ada sekarang, termasuk gaya kepemimpinan Megawati dikala menjadi presiden.

"Jadi, Megawati duduk manis saja dengan membiarkan generasi muda berkreasi. Cara mereka memimpin tak perlu harus sama dengan yang sudah dilakukannya," tukasnya.

Megawati katanya lagi, justru harus gelisah melihat kondisi PDIP bila ia tidak ada. Hal itu harus dipikirkannya agar PDIP tetap utuh dan rukun tanpa dirinya ada di PDIP.

"Dengan cara mereka memimpin, Indonesia justeru berpeluang akan lebih baik. Indonesia akan lebih demokratis di semua bidang. Karena itu, energi Megawati lebih baik difokuskan untuk memuluskan regenerasi di PDIP. Kalau hal itu berhasil dilakukannya, maka PDIP akan baik-baik saja seandainya ditinggalkannya," tukasnya.

Kalau PDIP baik-baik saja, kata Jamil, Indonesia juga akan lebih cepat menjadi negara modern. Sebab, sebagai partai besar, PDIP akan berkontribusi baik buruknya Indonesia ke depan.

"Jadi, tanggung jawab utama Megawati justru memastikan PDIP baik-baik saja dikala ditinggalkannya. Megawati tak perlu memikirkan Indonesia ranpa dirinya. Generasi muda siap kapan saja meneruskan estafet kepemimpinan di Indonesia," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/