Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
2
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
3
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
24 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
4
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
5
Pemkab Kepulauan Seribu Peringati Pekan Imunisasi Dunia 2024
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Pemkab Kepulauan Seribu Peringati Pekan Imunisasi Dunia 2024
6
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
Umum
19 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
Home  /  Berita  /  DPR RI

Dilema Legislator PKS: Rokok Kontradiksi dengan Kesehatan Tapi Pemasukan Industrinya Diharapkan

Dilema Legislator PKS: Rokok Kontradiksi dengan Kesehatan Tapi Pemasukan Industrinya Diharapkan
Anggota DPR RI Anis Byarwati dalam kunjungan kerja tindaklanjut laporan soal cukai di Kudus, Jawa Tengah, Selasa, 7 Juni 2022. (foto: pks dpr ri for www.gonews.co)
Rabu, 08 Juni 2022 17:59 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi XI Fraksi PKS DPR RI Anis Byarwati dalam keterangannya yang dibaca Rabu (8/6/2022), mengaku dilema soal industri rokok.

"Di satu sisi industri rokok sangat diharapkan pemasukannya, namun di sisi lain memiliki kontradiksi dengan unsur kesehatan," Anis sebagaimana dikutip GoNEWS.co di Jakarta.

Baca Juga: PKS Sebut Raffi Ahmad Cocok Jadi Capres 2024

Baca Juga: Anies-AHY, NasDem-Demokrat-PAN atau NasDem-Demokrat-PKS?

Ketua DPP PKS bidang Ekonomi dan Keuangan ini mengatakan pemasukan dari cukai tembakau menjadi penopang terbesar dari pemasukan cukai nasional yaitu sebesar 95%.

Dalam kunjungan kerja ke PT Djarum di Kudus, Jawa Tengah, kemarin, Anis meyaksikan sendiri bahwa industri rokok cukup membantu masyarakat dalam memperoleh peghasilan.

Baca Juga: Kelola Tata Niaga Migor, PKS Desak Pemerintah Berdayakan BPN dan Bulog

Baca Juga: PKS: Kasus Mafia Migor Layak Disebut sebagai Kejahatan Korporasi

Di Kudus, lokasi pabrik rokok PT Djarum, tingkat kemiskinan tahun 2021 meningkat dari 7,31% ke 7,60%. "Angka ini termasuk kecil dengan kemungkinan sebagiannya terbantu oleh industri rokok karena menyerap tenaga kerja," ujar Anis.

Karenanya, menurut Anis, kontradiksi pemasukan industri rokok dengan dampak kesehatan rokok itu sendiri "Menjadi dilema yang tak pernah usai."

Baca Juga: PKS Desak Pemerintah untuk Segera Atasi Masalah Minyak Goreng Curah

Baca Juga: PKS Minta Menperin Tak Gentar dengan Ancaman Mafia Migor
***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Ekonomi, Nasional, DPR RI, DKI Jakarta, Jawa Tengah
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/