Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
2
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
12 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
3
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
9 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
10 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
9 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
9 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Desa Anti Korupsi, Data yang Diungkap Pemdes Kemendagri Lumayan Ngeri

Desa Anti Korupsi, Data yang Diungkap Pemdes Kemendagri Lumayan Ngeri
Dirjen Bina Pemdes Kemendagri dalam kegaitan bersama KPK RI di Gowa, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu. (foto: pemdes kemendagri for www.gonews.co)
Rabu, 08 Juni 2022 17:08 WIB
JAKARTA - Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Dirjen Bina Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto huntoyungo memberikan sambutan pada "Kick Off Pelaksanaan Kegiatan Pembentukan Desa Anti Korupsi Tahun Anggaran 2022" yang diadakan oleh KPK RI di Gowa Provinsi Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu.

Sebagaimana rilis yang diterima GoNEWS.co, Rabu (8/6/2022), Yusharto dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa anggaran Dana Desa sebesar Rp468,86 triliun telah mengalir ke seluruh Desa di tanah air. Angka tersebut merupakan angka yang cukup fantastis yang membutuhkan kapasitas pengelolaan yang baik agar menutup celah korupsi.

Baca Juga: Pemdes Kemendagri: Pelayanan Digital Desa Babakan Asem Mudahkan Masyarakat

Baca Juga: Pemdes Kemendagri Pantau Langsung Pilkades di Pandeglang

"Mengelola dana dengan anggaran tersebut tentunya harus memiliki tata kelola penyelenggaraan pemerintahan desa dalam perencanaan pembangunan dan penganggaran desa yang baik. Namun disamping itu, ketersediaan anggaran yang besar juga akan berimplikasi terhadap meningkatnya tindak pidana korupsi," ujar Yusharto.

Hadir dalam kesempatan itu diantaranya, Ketua KPK RI Firli Bahuri beserta jajaran, dan Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman beserta jajaran dan Forkopimda Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Pemdes Kemendagri Dorong Pesisir Barat Optimalkan PPKM Mikro

Baca Juga: Pemdes Limau Manis Harapkan Pemkab Inhil Terus Gulirkan Bantuan untuk Desa

Data Korupsi

Berdasarkan data yang dikurasi Ditjen bina Pemdes Kemendagri, Indonesia menduduki peringkat ke-5 negara dengan perkara korupsi terbanyak di Asia Tenggara. Dana Desa menjadi kasus korupsi dibidang anggaran yang paling banyak terjadi dengan aktor tertinggi sebagai pelaku yaitu Kepala Desa.

Faktor seperti penggunaan spesimen rekening sebatas formalitas, cash on hand, mark up nilai barang dan jasa, fee dari pihak ketiga, laporan pertanggungjawaban dan lain sebagainya mewarnai proses dasar terjadinya penyimpangan penggunaan anggaran di Desa.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Pemerintahan, Nasional, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/