Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Anne Hathaway Ungkap Kini Bersih dari Alkohol
Umum
24 jam yang lalu
Anne Hathaway Ungkap Kini Bersih dari Alkohol
2
Rihanna Siap Tampil Sederhana di Karpet Merah Met Gala 2024
Umum
24 jam yang lalu
Rihanna Siap Tampil Sederhana di Karpet Merah Met Gala 2024
3
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
11 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
4
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
2 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
5
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
2 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Home  /  Berita  /  Politik

DPR Sebut RI Bakar Puluhan Triliun untuk Subsidi BBM

DPR Sebut RI Bakar Puluhan Triliun untuk Subsidi BBM
Politisi PKB Muhaimin Iskandar dalam istigosah untuk perdamaian dunia di Lampung, Selasa, 7 Juni 2022. (foto: pkb for www.gonews.co)
Rabu, 08 Juni 2022 16:38 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar dalam acara Istigosah Kebangsaan di Lampung Tengah, kemarin, menyatakan, puluhan triliun rupiah telah dibakar untuk subsidi BBM (bahan bakar minyak) di dalam negeri. Peneyebabnya, adalah perang Rusia-Ukraina telah mengakibatkan harga energi naik secara merata di seluruh dunia.

"Sekarang minyak bahan bakar naik, negara, pemerintah, kemarin DPR baru saja menyetujui tambahan subsidi minyak yang dipakai rakyat. Satu bulan saja puluhan triliun dibakar mobil-mobil dipakai subsidi BBM, ini akibat naiknya harga minyak energi akibat perang," kata Muhaimin di sela acara sebagaimana dikutip GoNEWS.co di Jakarta, Rabu (8/6/2022).

Baca Juga: NU Tak Boleh Jadi Alat Politik, Gus Jazil: Betul, PKB Lah Alat Politik NU

Baca Juga: Muhaimin: PBNU Tempat Inspirasi, PKB Tempat Aspirasi

Situasi ini, menurut Ketua Umum PKB itu harus menjadi perhatian bersama. Perang Rusia-Ukraina tak hanya berdampak pada harga BBM dalam negeri tapi juga berdampak pada sektor lain seperti adanya ancaman krisis pangan global. Saat ini, beberapa negara sudah tidak melakukan ekspor produksi bahan makanan guna memenuhi stok kebutuhan dalam negeri mereka.

"Saya menghimbau pemerintah Indonesia juga harus memperbanyak memproduksi makanan dan mengurangi jumlah impor," kata Muhaimin.

Baca Juga: PKB soal Penundaan Pemilu: Kan Baru Usulan

Baca Juga: Ada Kabar Baik untuk PPP menyusul 'Pisah Ranjang' PBNU-PKB

***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Politik, Nasional, DPR RI
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/