Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Olahraga
21 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
2
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Olahraga
21 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
3
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
4
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
21 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
5
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
6
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
20 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Home  /  Berita  /  Politik

DPR Sebut RI Bakar Puluhan Triliun untuk Subsidi BBM

DPR Sebut RI Bakar Puluhan Triliun untuk Subsidi BBM
Politisi PKB Muhaimin Iskandar dalam istigosah untuk perdamaian dunia di Lampung, Selasa, 7 Juni 2022. (foto: pkb for www.gonews.co)
Rabu, 08 Juni 2022 16:38 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar dalam acara Istigosah Kebangsaan di Lampung Tengah, kemarin, menyatakan, puluhan triliun rupiah telah dibakar untuk subsidi BBM (bahan bakar minyak) di dalam negeri. Peneyebabnya, adalah perang Rusia-Ukraina telah mengakibatkan harga energi naik secara merata di seluruh dunia.

"Sekarang minyak bahan bakar naik, negara, pemerintah, kemarin DPR baru saja menyetujui tambahan subsidi minyak yang dipakai rakyat. Satu bulan saja puluhan triliun dibakar mobil-mobil dipakai subsidi BBM, ini akibat naiknya harga minyak energi akibat perang," kata Muhaimin di sela acara sebagaimana dikutip GoNEWS.co di Jakarta, Rabu (8/6/2022).

Baca Juga: NU Tak Boleh Jadi Alat Politik, Gus Jazil: Betul, PKB Lah Alat Politik NU

Baca Juga: Muhaimin: PBNU Tempat Inspirasi, PKB Tempat Aspirasi

Situasi ini, menurut Ketua Umum PKB itu harus menjadi perhatian bersama. Perang Rusia-Ukraina tak hanya berdampak pada harga BBM dalam negeri tapi juga berdampak pada sektor lain seperti adanya ancaman krisis pangan global. Saat ini, beberapa negara sudah tidak melakukan ekspor produksi bahan makanan guna memenuhi stok kebutuhan dalam negeri mereka.

"Saya menghimbau pemerintah Indonesia juga harus memperbanyak memproduksi makanan dan mengurangi jumlah impor," kata Muhaimin.

Baca Juga: PKB soal Penundaan Pemilu: Kan Baru Usulan

Baca Juga: Ada Kabar Baik untuk PPP menyusul 'Pisah Ranjang' PBNU-PKB

***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Politik, Nasional, DPR RI
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/