Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
19 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
17 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
3
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
19 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
4
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
18 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
4 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Mendagri: DOB Baru Papua Demi Kesejahteraan Masyarakat

Mendagri: DOB Baru Papua Demi Kesejahteraan Masyarakat
Mendagri Muhammad Tito dalam rapat di Senayan, Jakarta, Selasa, 21 Juni 2022. (foto: ist. puspen kemendagri)
Selasa, 21 Juni 2022 18:38 WIB
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito dalam rapat kerja di Senayan, Jakarta, Selasa (21/6/2022) menyatakan, Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua merupakan upaya percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua.

"Kita semua ingin agar kesejahteraan rakyat Papua, terutama Orang Asli Papua (OAP) akan meningkat dengan cepat juga dengan adanya pemekaran ini," ujar Tito sebagaimana dikutip GoNEWS.co.

Baca Juga: Pandemi Terkendali, Tito ke Forkopimda Sulut: Ekonomi Harus Melompat

Baca Juga: Soal Dana Penanganan PMK, Anggota DPR Dorong Sosialisasi Edaran Mendagri

Pemerintah berpandangan, pemekaran menjadi 3 provinsi dapat memperpendek birokrasi sehingga mempercepat berbagai urusan yang muaranya adalah percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat di Papua.

Pemekaran wilayah juga bukan hal baru di Papua. Tito menuturkan, sejak dimekarkan dan berdirinya Provinsi Papua Barat, berbagai capaian positif pembangunan semakin terlihat jelas. Bahkan, beberapa daerah yang sebelumnya tertutup dan cenderung terisolasi menjadi semakin terbuka sejak dimekarkan.

Baca Juga: Soal Deklarasi Apdesi, Menteri Tito Diskakmat Pimpinan MPR

Baca Juga: Desa Anti Korupsi, Data yang Diungkap Pemdes Kemendagri Lumayan Ngeri

"Papua juga dimekarkan dengan adanya provinsi baru, Papua Barat, dan kita melihat hasil yang positif. Kita melihat pembangunan ditandai dengan IPM yang menaik, daerah-daerah yang tadinya terisolasi, semua menjadi terbuka, menjadi terjadi percepatan, Pegunungan Arfak yang dekat Manokrawi, daerah terisolir yang sekarang terbuka," kata Tito.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Pemerintahan, Nasional, DKI Jakarta, Papua, Papua Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/