Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
20 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
22 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
15 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
14 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
19 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
6
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
9 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Home  /  Berita  /  Umum

Jualan Camilan di Saudi, Perempuan Tak Tamat SD jadi Miliarder

Jualan Camilan di Saudi, Perempuan Tak Tamat SD jadi Miliarder
Risma, perempuan Madura yang jadi miliarder di Arab Saudi. (foto: ist./bangkapos)
Jum'at, 08 Juli 2022 14:36 WIB
JAKARTA - Risma, perempuan asal Madura, Jawa Timur dikabarkan menjadi miliarder di Arab Saudi. Artikel yang dibaca Jumat (8/7/2022) menyebut Risma bahkan tak tamat sekolah dasar (SD).

Bangkapos.com melansir, kekayaan Risma diperoleh dari usaha katering dan camilan. Produk dari Risma sangat dikenal di Makkah, Jeddah, Madinah hingga Taif di Arab Saudi.

Baca Juga: Mengenal Farida Nurhan, Mantan TKW Hong Kong yang Kini Sukses Jadi YouTuber

Baca Juga: Miris! 12 Tahun Tak Digaji TKW di Malaysia Malah Dituntut Majikan

Selain itu, Risma juga memiliki usaha penyewaan tempat pesta, termasuk bekerjasama dengan Ustadz Abdul Djalil, seorang pengusaha hotel. Tamu hotel sering memesan katering atau sebaliknya Risma membawa tamunya ke hotel Ustadz Abdul Djalil.

"Kalau kerjasama dengan sales, meskipun keuntungannya tipis tetapi pembayarannya lebih terjamin dari pada droping. Selain kemungkinan bermasalah kita juga akan kehabisan waktu kalau distribusinya dilakukan sendiri," jelas Risma sebagaimana dikutip GoNEWS.co.

Baca Juga: Akhirnya Tim Pemprov Berhasil Keluarkan TKW Asal Sumut dari Rumah Sakit di Penang

Baca Juga: Tim Pemprov Terus Berupaya Pulangkan TKW Asal Sumut

Berdasar pengalamannya, Risma mengaku pernah mendapat hasil hingga 1 juta Real atau setara 3,7 miliar lebih dari usaha katering, saat melayani jemaah haji plus.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Umum, Ekonomi, Internasional, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/