Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
Olahraga
16 jam yang lalu
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
2
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
3
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
Olahraga
12 jam yang lalu
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
4
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
5
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
12 jam yang lalu
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
6
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Home  /  Berita  /  Umum

Jualan Camilan di Saudi, Perempuan Tak Tamat SD jadi Miliarder

Jualan Camilan di Saudi, Perempuan Tak Tamat SD jadi Miliarder
Risma, perempuan Madura yang jadi miliarder di Arab Saudi. (foto: ist./bangkapos)
Jum'at, 08 Juli 2022 14:36 WIB
JAKARTA - Risma, perempuan asal Madura, Jawa Timur dikabarkan menjadi miliarder di Arab Saudi. Artikel yang dibaca Jumat (8/7/2022) menyebut Risma bahkan tak tamat sekolah dasar (SD).

Bangkapos.com melansir, kekayaan Risma diperoleh dari usaha katering dan camilan. Produk dari Risma sangat dikenal di Makkah, Jeddah, Madinah hingga Taif di Arab Saudi.

Baca Juga: Mengenal Farida Nurhan, Mantan TKW Hong Kong yang Kini Sukses Jadi YouTuber

Baca Juga: Miris! 12 Tahun Tak Digaji TKW di Malaysia Malah Dituntut Majikan

Selain itu, Risma juga memiliki usaha penyewaan tempat pesta, termasuk bekerjasama dengan Ustadz Abdul Djalil, seorang pengusaha hotel. Tamu hotel sering memesan katering atau sebaliknya Risma membawa tamunya ke hotel Ustadz Abdul Djalil.

"Kalau kerjasama dengan sales, meskipun keuntungannya tipis tetapi pembayarannya lebih terjamin dari pada droping. Selain kemungkinan bermasalah kita juga akan kehabisan waktu kalau distribusinya dilakukan sendiri," jelas Risma sebagaimana dikutip GoNEWS.co.

Baca Juga: Akhirnya Tim Pemprov Berhasil Keluarkan TKW Asal Sumut dari Rumah Sakit di Penang

Baca Juga: Tim Pemprov Terus Berupaya Pulangkan TKW Asal Sumut

Berdasar pengalamannya, Risma mengaku pernah mendapat hasil hingga 1 juta Real atau setara 3,7 miliar lebih dari usaha katering, saat melayani jemaah haji plus.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Umum, Ekonomi, Internasional, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/