Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
Olahraga
19 jam yang lalu
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
2
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
3
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
4
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
5
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
Olahraga
15 jam yang lalu
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
6
Target Terpenuhi, Aditya Raih Norma GM di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
Olahraga
16 jam yang lalu
Target Terpenuhi, Aditya Raih Norma GM di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
Home  /  Berita  /  Umum

Pameran Lukisan “Kebo Iwa: Sukma Suci Nusantara”

Pameran Lukisan “Kebo Iwa: Sukma Suci Nusantara”
perupa Sohieb Toyaroja gelar pameran dengan tema “Kebo Iwa”. (Istimewa)
Kamis, 14 Juli 2022 20:16 WIB
JAKARTA - Tema besar “Kebo Iwa” diusung perupa Sohieb Toyaroja dalam pameran tunggalnya di Kunstkring Gallery, Menteng, Jakarta Pusat, 14-28 Juli 2022. Kebo Iwa adalah tokoh bersejarah asal Bali, yang memiliki andil besar bagi terwujudnya Sumpah Palapa Patih Gajah Mada.

Pameran yang akan dibuka Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno dihadiri Nofel Saleh Hilabi, SekJen ASITA (Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies) dan Ibu Annete Anhar (Tugu Kunstkring Paleis).

Sukma suci Kebo Iwa moksa ke swarga loka. Sumpah Palapa Gajah Mada, menjadi paripurna dengan pengorbanan Kebo Iwa. Nilai-nilai pengorbanan dan kepahlawanan Kebo Iwa mengusik “kreativitas-batin” pelukis Sohieb Toyaroja, dan menjadikannya sebagai ide besar penciptaan karya.

“Persembahan pameran lukisan ‘Kebo Iwa, Sukma Suci Nusantara’ adalah upaya menguak sisi terdalam lahirnya Nusantara sebagai inspirasi kepada anak bangsa,” ujar pelukis kelahiran Kediri tahun 1968 itu,

Sohieb dikenal sebagai pelukis dengan ciri khas sapuan palet yang ekspresif. Ia banyak menggelar pameran tunggal dengan tema-tema sejarah dan spiritual. Tahun 2016 misalnya, ia menggelar pameran tunggal “Spitirual Journey” di Kunstkring. Setahun berikutnya, 2017, pameran fenomenal digelar memperingati 72 tahun kemerdekaan Indonesia. Pameran itu diberinya tajuk "72 Tokoh Indonesia & 7 Presiden RI" di Epiwalk Epicentrum, Kuningan – Jakarta.

Tahun 2021, ia bahkan dinobatkan banyak kalangan sebagai “pelukis Semar”, berkat pameran tunggalnya “Semar Ngruwat Jagad”, di Kunstkring Galleri, dan Jogja Gallery. Di luar itu semua, ia juga mengelola Bellevue Art Space, di Cinere, Kota Depok.

Kembali ke tema pameran “Kebo Iwa”, Sohieb menyebutnya sebagai sebuah “panggilan jiwa”. Pengalamannya mukim di Bali pada satu periode kehidupannya, membuat ia merasa dekat dengan sosok Maha Patih Kerajaan Bedahulu (Abad ke-8 sampai Abad ke-14). “Bangsa ini harus mengingat peran besar Kebo Iwa dalam sejarah terwujudnya Nusantara, sebagai cikalbakal NKRI,” ujarnya.

Kisah Kebo Iwa dan Gajah Mada ini menjadi warisan budaya Indonesia agar dipahami kemudian dilestarikan oleh generasi penerus bangsa. Sohieb berharap, melalui pameran Kebo Iwa, menyadarakan kita sebagai anak bangsa maupun sebagai individu, bahwa pengorbanan adalah perbuatan mulia. Dalam dimensi yang lain, “pengorbanan” adalah pengendalian diri, pengendalian rasa, dan semangat gotong royong.

”Bukankah ‘rela berkorban’ adalah ketakwaan tertinggi manusia di mata Sang Maha Pencipta,” ujar Sohieb. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/