Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
Olahraga
20 jam yang lalu
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
2
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
Olahraga
20 jam yang lalu
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
3
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
Olahraga
20 jam yang lalu
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
4
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
Olahraga
19 jam yang lalu
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
5
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
20 jam yang lalu
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
6
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Home  /  Berita  /  Politik

DPR Dorong Sinergitas Penanganan Kemiskinan

DPR Dorong Sinergitas Penanganan Kemiskinan
Anggota DPR RI Novita Wijayanti (tengah) dalam suatu kesempatan di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Kamis, 14 Juli 2022. (foto: ist./dpr ri)
Minggu, 17 Juli 2022 12:46 WIB
JAKARTA - Legislator Fraksi Gerindra DPR RI Novita Wijayanti dalam siaran parlemen yang dibaca Minggu (17/8/2022) menyampaikan, perlu adanya sinergitas dalam penyelesaian kemiskinan di tanah air.

"Pemerintah sudah memberikan anggaran stimulan, anggaran program serta infrastruktur. Tetapi perlu adanya sinergitas dan dukungan seluruh elemen sehingga permasalahan ini terentaskan dan memperoleh target yang maksimal," ujar Novita sebagaimana dikutip GoNEWS.co di Jakarta.

Anggota Komisi V DPR RI ini juga menyampaikan mayoritas masyarakat miskin terdapat di pedesaan dengan persentase sebesar 70 persen penduduk Indonesia tinggal di desa. Terlebih lagi dengan adanya pandemi Covid-19, membuat masyarakat miskin menjadi miskin ekstrim. Perlu diketahui, jelasnya, kategori miskin ekstrim adalah bagi masyarakat yang penghasilannya tidak lebih dari USD1,9 per harinya.

Karenanya, dalam webinar nasional Persatuan Alumni (PA) GMNI bertema 'Kemiskinan Ekstrim di Indonesia: Menelaah Model, Strategi dan Solusinya' beberapa hari lalu, pelaksana menghadirkan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI dan mengundang Kementerian Desa, Bappenas dan akademisi.

Menurut, Novita, seminar nasional tersebut penting dilakukan karena kemiskinan menjadi permasalahan bangsa yang juga menjadi permasalahan bersama, "Bukan hanya lembaga eksekutif, legislatif, organisasi dan masyarakat," pungkasnya.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Politik, Nasional, DPR RI, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/