Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
Olahraga
13 jam yang lalu
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
2
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
13 jam yang lalu
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
3
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
Olahraga
13 jam yang lalu
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
4
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
5
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
Umum
12 jam yang lalu
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
6
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Olahraga
12 jam yang lalu
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Home  /  Berita  /  Politik

Komisi VII DPR Imbau Masyarakat Mampu Tidak Gunakan BBM Bersubsidi

Komisi VII DPR Imbau Masyarakat Mampu Tidak Gunakan BBM Bersubsidi
Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin. (Foto: Istimewa)
Jum'at, 05 Agustus 2022 15:08 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin menghimbau kepada pelaku industri dan masyarakat mampu atau orang-orang kaya agar tidak menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

Mukhtarudin menyampaikan hal itu menanggapi terjadi kelangkaan BBM jenis solar dan pertalite bersubsidi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di sejumlah wilayah tanah air. "Saya menghimbau kepada masyarakat mampu jangan memakai BBM bersubsidi," ujar Mukhtarudin kepada GoNews.co, Jumat (05/8/2022).

Mestinya, kata Mukhtarudin, masyarakat mampu harus menggunakan BBM nonsubsidi seperti dexlite, pertamina dex dan pertamax. Sehingga pengguna solar dan pertalite bersubsidi akan tepat sasaran. masyarakat harus makin bijak menggunakan bahan bakar sesuai spek mesin kendaraan.

"Saya kira masyarakat agar secara bijak hemat menggunakan BBM, dan sudah mulai mulai secara bertahap beralih menggunakan energi baru dan terbarukan (EBT), Agar subsidi BBM yang hampir 16 % dari APBN kita bisa digunakan untuk pembangunan infrastruktur, pertanian yang bermanfaat bagi rakyat tidak hanya habis dibakar," tandasnya.

Oleh karena itu, politisi Golkar Dapil Kalimantan Tengah ini meminta pemerintah segera menerapkan kebijakan pembatasan pemakaian BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar agar tepat sasaran dan menjaga kuotanya tidak cepat habis sebelum tahun 2022 berakhir.

Mesti demikian, Mukhtarudin pun menyarankan untuk menjaga pertumbuhan perekonomian Indonesia di tengah lonjakan inflasi di tanah air APBN tahun 2022 harus ekspansif terukur namun tetap menjaga daya beli masyarakat agar tetap bagus," pungkas Mukhtarudin.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/