Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
18 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
18 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
19 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
19 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
20 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
18 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Pukul Sopir Truk di Solo, Anggota Paspampres Minta Maaf

Pukul Sopir Truk di Solo, Anggota Paspampres Minta Maaf
Anggota Paspampres saat meminta maaf. (Foto: merdeka.com)
Jum'at, 12 Agustus 2022 15:00 WIB
JAKARTA - Kasus dugaan pemukulan oleh anggota Paspampres di simpang empat Girimulyo, Manahan, Solo, viral di media sosial twitter. Akun @txtdrberseragam mengunggah peristiwa tersebut pada Kamis (11/8) pukul 21.10 WIB.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melalui akun Twitternya, @gibran_tweet, memberikan tanggapan. Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu berjanji untuk mencari pelaku pemukulan terhadap korban yang merupakan sopir truk tersebut. "Saya cari orangnya," tulis Gibran.

Hari ini, Gibran pun memanggil pelaku pemukulan bernama Hari Misbah yang merupakan anggota Paspampres ke Balai Kota Solo. Gibran juga memanggil korban yang merupakan sopir truk dan pemilik mobil rental serta sopir yang digunakan anggota Paspampres.

Usai pertemuan, Hari Misbah mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada korban maupun masyarakat Kota Solo. "Saya salah, saya minta maaf atas kesalahan saya dan tidak akan mengulangi kesalahan saya. Saya minta maaf kepada bapak yang saya pukul dan keluarganya. Karena perbuatan saya, mungkin menyakiti hati dan keluarganya," ujarnya.

Hari menceritakan, saat kejadian dia sedang dalam perjalanan menuju kawasan Sumber dengan. Mobil yang ditumpanginya berjalan dari arah timur Jalan Ahmad Yani. Setiba di simpang empat Girimulyo lampu APILL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas) menunjukkan warna merah. "Posisi sudah merah kami masih maksain maju, terus dari depan mobil udah nutup," katanya.

Di saat bersamaan, lanjut dia, melintas truk dari arah Tugu Wisnu berbelok kiri ke arah yang sama. Kedua kendaraan pun akhirnya saling bersenggolan. Mobil yang ditumpangi Hari dan sopirnya pun mengalami kerusakan. "Ada kerusakan tapi masih asuransi," bebernya.

Selain melakukan pemukulan, sopir mobil yang ditumpangi Hari juga meminta SIM milik sopir truk. Hal tersebut dimaksudkan untuk mempermudah komunikasi usai peristiwa. Namun saat ini SIM yang dibawa pemilik mobil rental yang digunakan Hari tersebut sudah dikembalikan. "Sudah ketemu tadi sama bapaknya, SIM sudah dikembalikan," terangnya.

Hari menambahkan, saat kejadian tidak ada keperluan mendesak. Dia juga tidak sedang melakukan pengawalan terhadap keluarga presiden. "Siap tidak ada (pengawalan), murni kesalahan saya," katanya lagi.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Hukum, Pemerintahan, Jawa Tengah
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/