Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
16 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
16 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
15 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
16 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
16 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Home  /  Berita  /  Politik

Ketum Projo Klaim Rakyat Masih Ingin Jokowi Jadi Capres 2024

Ketum Projo Klaim Rakyat Masih Ingin Jokowi Jadi Capres 2024
Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi saat bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Foto: Istimewa)
Kamis, 01 September 2022 13:31 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi mengklaim masyarakat masih menghendaki Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mencalonkan diri kembali pada Pilpres 2024.

Budi mengatakan hal itu tercermin dari hasil Musyawarah Rakyat Indonesia (Musra). Pada musyawarah itu, Jokowi dipilih oleh sekitar 1.704 orang dari 5.721 orang.

"Masyarakat Indonesia masih ada yang menginginkan Pak Jokowi capres 2024, masih ada, tetapi Pak Jokowi kemarin sudah katakan tunduk konstitusi," kata Budi pada jumpa pers di Jakarta, Rabu (31/8).

Budi menyebut hasil ini sebenarnya tidak luar biasa. Ia menyitir sejumlah survei yang menyebut ada sekitar 30 persen masyarakat yang mendukung Jokowi tiga periode.

Wakil menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi itu berpendapat angka ini tak terlalu besar. Budi menyebut ada kemungkinan pendukung Jokowi tiga periode lebih besar di kantong-kantong suara Jokowi pada Pilpres 2019. "Di Bandung cuma 29 persen, mungkin di Jawa Tengah bisa 70 persen atau di NTT bisa 90 persen, Bali 95 persen, kita enggak tahu. Itu dinamika di masyarakat," ujarnya.

Sebelumnya, 17 kelompok relawan Jokowi menggelar Musra di Bandung, Jawa Barat. Musra menghasilkan 10 nama capres dan 10 nama cawapres. Jokowi menempati urutan pertama daftar capres. Kemudian, ada nama Sandiaga Uno (16,92 persen), Ganjar Pranowo (16,1 persen), Prabowo Subianto (11,1 persen), Anies Baswedan (9,02 persen), dan Ridwan Kamil (5,17 persen).

Ada pula Puan Maharani (4,16 persen), Dedi Mulyadi (2,87 persen), Moeldoko (2,57 persen), serta Andika Perkasa (1,42 persen).***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/