Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
13 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
3
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
10 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
4
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
10 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
5
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
6
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
19 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Home  /  Berita  /  Politik

Jokowi Senang Airlangga Maju Pilpres, Pengamat: Kinerja Ekonomi Jadi Alasan

Jokowi Senang Airlangga Maju Pilpres, Pengamat: Kinerja Ekonomi Jadi Alasan
Ketum Golkar Airlangga Hartarto dalam suatu kesempatan. (foto: ist. for gonewsco)
Kamis, 08 September 2022 21:18 WIB
JAKARTA - Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa mengungkapkan kepada wartawan, Kamis (8/9/2022), alasan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menjadi salah satu dari tiga nama bakal calon presiden (capres) yang disenangi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Jelas karena Airlangga adalah menteri dari kabinet Jokowi. Kedua adalah faktor ketua umum partai Golkar yang hingga hari ini solid mendukung Jokowi," tegas Herry kepada GoNEWS.co.

Baca Juga: Puan Belum Ketemu Airlangga, Pengamat: Hanya soal Teknis 

Baca Juga: Pertemuan Puan-Airlangga Diharapkan Produktif 

Sebelumnya, Ketua DPD Golkar Emanuel Melkiades Laka Lena yang mengungkapkan tiga nama yang disenangi Presiden Jokowi yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto.

Herry menambahkan faktor berikutnya yakni isu ekonomi yang menjadi fokus pemerintahan Jokowi. Sedangkan, saat ini Airlangga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

Baca Juga: Tanggapi Hasil Survey, Akademisi Sebut Airlangga Layak Lanjutkan Kepemimpinan Jokowi 

Baca Juga: IPO: Kedekatan Golkar-PSI Untungkan Pencapresan Airlangga 

"Ketiga, adalah isu-isu ekonomi yang menjadi isu sentral dan menjadi fokus dari pemerintahan Jokowi. Kebetulan juga menterinya atau pimpinannya adalah Airlangga," ujarnya.

Menurut Herry, persoalan ekonomi menjadi salah satu alasan kecenderungan Jokowi pada Airlangga yang diprediksi maju sebagai capres di Pemilu 2024. Di sisi lain, isu ekonomi juga tengah menjadi sorotan saat pandemi hingga sekarang kenaikan bahan bakar minyak (BBM).

Baca Juga: Elektabilitas Airlangga Tak Maksimal, SMRC: Strategi Komunikasi Harus Dievaluasi 

Baca Juga: Airlangga: KIB Jaga Stabilitas Politik Indonesia 

"Ketiga ini menjadi faktor kesukaan Jokowi sekaligus juga menjadi faktor yang, menurut saya, menjadi evaluasi tersendiri bagi Airlangga. Karena isu ekonomi per hari ini adalah isu yang nyentrik, populis di kalangan masyarakat, karena bersinggungan dengan realita yang terjadi di masyarakat terutama konteksnya adalah kenaikan harga BBM," ungkapnya.

Meski dinilai berkinerja bagus sebagai Menko Perekonomian dengan kemampuan dalam pengendalian inflasi dan menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia di kala pandemi, Airlangga juga mendapati sejumlah persoalan utamanya terkait kenaikan harga BBM.

Baca Juga: IPR: Menguatnya Dukungan Airlangga Berdampak Positif bagi Harga Diri Partai dan KIB 

Baca Juga: Airlangga Dorong Ekonomi Pesantren Tembus Pasar Ekspor 

"Kalau klaim jelas bahwa pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi covid-19 agak naik dan bertahan di angka yang cukup baik di antara negara-negara lain, tapi di kondisi internal, gejolak di dalam masyarakat," tambahnya.

Hasil survei Indikator Politik Indonesia memperlihatkan bahwa mayoritas warga tidak setuju terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Hal itu dinilai akan berimbas pada elektabilitas Airlangga. "Jadi imbasnya ke elektabilitas Airlangga sebagai Menko perekonomian," tuturnya.

Baca Juga: Menko Airlangga Ungkap Kunci Keberhasilan Pengembangan UMKM 

Baca Juga: Pengamat: Airlangga Mesti Cermat Sikapi Dinamika Internal KIB dan Golkar 

Selain itu, kenaikan harga BBM juga menunjukkan adanya kontras dalam kinerja ekonomi Indonesia. "Di satu sisi memang, secara data, sukses dalam pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi covid-19. Tapi di sisi lain kenaikan harga BBM ini pasca-pandemi. Artinya ada waktu, yang menurut saya, akan menjadi kontras karena sebelum dan sesudah begitu kontras sekali," pungkasnya.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Politik, Nasional, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/