Masuki Endemi, Ekonomi Digital Diyakini Makin Kuat
"Kedepan ekonomi digital terus memiliki prospek. Pandemi ini sudah merubah tatanan ekonomi, alokasi sumber daya. Dengan populasi kita yang besar, ada pangsa pasar. Kemudian kedepan generasi muda dan angkatan kerja produktif juga terus meningkat, mereka-mereka ini anak-anak gen Z Alpha dan seterusnya memiliki kemampuan yang luar biasa dan kreatif dan teknologi kian meningkat," kata Eisha kepada GoNEWS.co.
Baca Juga: Pembangunan Infrastruktur Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Pastikan Percepatan
Baca Juga: Antisipasi Guncangan Ekonomi, Pemerintah Diminta Perkuat Pendekatan Countercyclical
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, menjawab tantangan dan kebutuhan kedepan, indonesia perlu talenta muda yang melek teknologi.
"Kedepan talenta di bidang digital ini akan semakin dibutuhkan, sehingga saya berharap anak-anak muda sekarang bersemangat untuk menguasai berbagai bidang dalam dunia digital," tutur Menko Airlangga.
Baca Juga: DPR Dorong Kerajaan dan Kesultanan Perkuat Ekonomi Kreatif
Baca Juga: Energy Watch Apresiasi Menko Perekonomian Dukung Kendaraan Listrik
Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, pemerintah juga telah memberikan berbagai dukungan untuk UMKM di tahun 2022 seperti Subsidi Bunga KUR, Penjaminan Kredit Modal Kerja, PPh Final tarif 0% UMKM, dan perpanjangan restrukturisasi kredit.
Dalam laporan Digital Economy SEA, digital ekonomi Indonesia adalah yang terbesar di ASEAN dengan potensi nilai sebesar 146 miliar dolar di tahun 2025. UMKM juga menjadi tulang punggung perekonomian di indonesia karena mampu berkontribusi terhadap PDB mencapai 61% dan menyerap tenaga kerja hingga mencapai 97%.
Baca Juga: Puan Belum Ketemu Airlangga, Pengamat: Hanya soal Teknis
Baca Juga: Pertemuan Puan-Airlangga Diharapkan Produktif
Namun, di tengah gegap gempita digitalisasi, masih banyak UMKM yang tidak bisa menggunakan teknologi. Untuk itu diperlukan sinergi pemerintah maupun swasta melakukan literasi digital.
"Saya rasa meningkatkan literasi digital masyarakat indonesia terus diupayakan baik dari pihak pemerintah, maupun swasta. misalnya pemerintah, pemangku kebijakan nya kominfo, punya literasi digital id. pihak swasta pun spt e-commerce juga memiliki program-program yang ditujukan kepada counterpart-nya," jelas Eisha.
Baca Juga: Tanggapi Hasil Survey, Akademisi Sebut Airlangga Layak Lanjutkan Kepemimpinan Jokowi
Baca Juga: IPO: Kedekatan Golkar-PSI Untungkan Pencapresan Airlangga
Menurutnya, digitalisasi ini adalah suatu fenomena yang tidak dapat dihindarkan. Sehingga, agar tidak terjadi ketimpangan yang besar, stakeholder perlu mengikutsertakan pelaku UMKM yang saat ini dalam kondisi literasi digital nya rendah, karena keterbatasan, seperti infrastruktur digital tidak memadai, kemampuan dan skill terhadap teknologi rendah, maupun akses terhadap teknologi digital rendah karena tidak ada modal.***
Editor | : | Muhammad Dzulfiqar |
Kategori | : | Ekonomi, Nasional, DKI Jakarta |