Jokowi Senang Airlangga Maju Pilpres, Pengamat: Kinerja Ekonomi Jadi Alasan
"Jelas karena Airlangga adalah menteri dari kabinet Jokowi. Kedua adalah faktor ketua umum partai Golkar yang hingga hari ini solid mendukung Jokowi," tegas Herry kepada GoNEWS.co.
Baca Juga: Puan Belum Ketemu Airlangga, Pengamat: Hanya soal Teknis
Baca Juga: Pertemuan Puan-Airlangga Diharapkan Produktif
Sebelumnya, Ketua DPD Golkar Emanuel Melkiades Laka Lena yang mengungkapkan tiga nama yang disenangi Presiden Jokowi yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto.
Herry menambahkan faktor berikutnya yakni isu ekonomi yang menjadi fokus pemerintahan Jokowi. Sedangkan, saat ini Airlangga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Baca Juga: Tanggapi Hasil Survey, Akademisi Sebut Airlangga Layak Lanjutkan Kepemimpinan Jokowi
Baca Juga: IPO: Kedekatan Golkar-PSI Untungkan Pencapresan Airlangga
"Ketiga, adalah isu-isu ekonomi yang menjadi isu sentral dan menjadi fokus dari pemerintahan Jokowi. Kebetulan juga menterinya atau pimpinannya adalah Airlangga," ujarnya.
Menurut Herry, persoalan ekonomi menjadi salah satu alasan kecenderungan Jokowi pada Airlangga yang diprediksi maju sebagai capres di Pemilu 2024. Di sisi lain, isu ekonomi juga tengah menjadi sorotan saat pandemi hingga sekarang kenaikan bahan bakar minyak (BBM).
Baca Juga: Elektabilitas Airlangga Tak Maksimal, SMRC: Strategi Komunikasi Harus Dievaluasi
Baca Juga: Airlangga: KIB Jaga Stabilitas Politik Indonesia
"Ketiga ini menjadi faktor kesukaan Jokowi sekaligus juga menjadi faktor yang, menurut saya, menjadi evaluasi tersendiri bagi Airlangga. Karena isu ekonomi per hari ini adalah isu yang nyentrik, populis di kalangan masyarakat, karena bersinggungan dengan realita yang terjadi di masyarakat terutama konteksnya adalah kenaikan harga BBM," ungkapnya.
Meski dinilai berkinerja bagus sebagai Menko Perekonomian dengan kemampuan dalam pengendalian inflasi dan menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia di kala pandemi, Airlangga juga mendapati sejumlah persoalan utamanya terkait kenaikan harga BBM.
Baca Juga: IPR: Menguatnya Dukungan Airlangga Berdampak Positif bagi Harga Diri Partai dan KIB
Baca Juga: Airlangga Dorong Ekonomi Pesantren Tembus Pasar Ekspor
"Kalau klaim jelas bahwa pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi covid-19 agak naik dan bertahan di angka yang cukup baik di antara negara-negara lain, tapi di kondisi internal, gejolak di dalam masyarakat," tambahnya.
Hasil survei Indikator Politik Indonesia memperlihatkan bahwa mayoritas warga tidak setuju terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Hal itu dinilai akan berimbas pada elektabilitas Airlangga. "Jadi imbasnya ke elektabilitas Airlangga sebagai Menko perekonomian," tuturnya.
Baca Juga: Menko Airlangga Ungkap Kunci Keberhasilan Pengembangan UMKM
Baca Juga: Pengamat: Airlangga Mesti Cermat Sikapi Dinamika Internal KIB dan Golkar
Selain itu, kenaikan harga BBM juga menunjukkan adanya kontras dalam kinerja ekonomi Indonesia. "Di satu sisi memang, secara data, sukses dalam pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi covid-19. Tapi di sisi lain kenaikan harga BBM ini pasca-pandemi. Artinya ada waktu, yang menurut saya, akan menjadi kontras karena sebelum dan sesudah begitu kontras sekali," pungkasnya.***
Editor | : | Muhammad Dzulfiqar |
Kategori | : | Politik, Nasional, DKI Jakarta |