Relawan Anies Sebut KBA Newspaper Bukan Tabloid Gelap
JAKARTA - Koordinator Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES) La Ode Basir mengatakan Tabloid KBAnewspaper berisi soal Anies Baswedan yang beredar di salah satu masjid wilayah Malang, bukan tabloid gelap.
Ia menyebut tabloid itu ditulis oleh wartawan yang bersimpati kepada Anies. "Itu bukan tabloid gelap. Itu KBA news. Ada founder, editor jelas sekali," kata La Ode, Selasa (20/9/2022).
"Ada teman-teman wartawan itu saya lihat rata-rata mereka di tabloidnya itu, kan ada mereka siapa penulisnya. Rata-rata wartawan senior yang bersimpati kepada Mas Anies. Mereka menulis itu," imbuhnya.
Menurutnya sosialisasi capaian dan prestasi Anies melalui tabloid adalah hal yang positif. Ia menyebut kelompok relawan butuh alat peraga atau instrumen untuk mengenalkan Anies kepada masyarakat.
"Isinya kan bisa diverifikasi, bisa dilihat oleh semua orang. Secara etis kami di Relawan Anies memang sudah ada kode etik bagaimana politik yang kami lakukan adalah politik santun, menyampaikan capaian-capaian dan prestasi Mas Anies," ujarnya.
Terkait peredaran tabloid ke masjid hingga pasar, menurutnya, hal itu di luar kontrol. Namun ia menolak jika peredaran tabloid ke masjid disebut sebagai politisasi agama. Istilah itu sebelumnya lekat dengan Pilkada DKI 2017.
"Saya ingin berdebat dengan siapa yang ungkapkan itu. Berikan data bahwa di Pilkada DKI (2017) Mas Anies melalukan politisasi agama. Kalau tidak ada data lalu diproduksi berulang-ulang, justru ini penyebar kebencian," katanya.
Sebelumnya, sebuah tabloid berisi kesuksesan Anies tersebar di Kota Malang. Tabloid itu dibagikan kepada jemaah Masjid Al Amin, Kota Malang saat salat Jumat. Tabloid bernama KBAnewspaper berisi 12 halaman. Tabloid tersebut edisi cetak 28 Februari 2022. Sampul tabloid itu memajang foto Anies dengan judul 'Mengapa Harus Anies? '. Seluruh isi kontennya mengulas soal Anies.***
Editor | : | Muslikhin Effendy |
Kategori | : | Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta |