Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Olahraga
21 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
2
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
20 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
3
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
21 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
4
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
20 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
5
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
21 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
6
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
17 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Walkot Malang Geram, Tabloid Anies Baswedan Beredar di Masjid

Walkot Malang Geram, Tabloid Anies Baswedan Beredar di Masjid
Foto Tabloid Anies Baswedan yang Beredar: (Muhammad Aminudin/detikcom)
Selasa, 20 September 2022 18:23 WIB
MALANG - Tabloid berisi kisah sukses Anies Baswedan beredar di sebuah masjid di Kota Malang. Tabloid itu dibagikan kepada jemaah Masjid Al Amin saat salat Jumat.

Dilansir dari detikJatim, Selasa (20/9/2022), tabloid bernama KBAnewspaper itu berisi 12 halaman dengan edisi cetak 28 Februari 2022. Cover-nya foto Anies dengan tajuk 'MENGAPA HARUS ANIES?'

Boks redaksi tabloid yang semua kontennya mengulas soal Anies Baswedan tertera nama Ramadhan Pohan sebagai Founder/CEO. Tapi tak ada alamat jelas kantor tabloid itu. "Kami tidak tahu semua itu. Saya kan sedang kerja ya. Yang menyebarkan itu juga siapa kami tidak tahu," jelas Ketua Takmir Masjid Al Amin, Sugeng Riyadi.

Mengetahui adanya tabloid itu, Wali Kota Malang Sutiaji geram. Pemkot Malang bahkan sampai akan mengeluarkan edaran untuk Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Malang agar kejadian serupa tak terulang kembali.

"Jangan membawa dan menarik-narik urusan berbau politik ke tempat ibadah. Walaupun domainnya itu domainnya ibadah masing-masing," kata Sutiaji.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Politik, DKI Jakarta, Jawa Timur
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/