Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
14 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
12 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
3
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
7 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
7 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  Hukum

Cara Jahat Muncikari Jerat ABG jadi PSK

Cara Jahat Muncikari Jerat ABG jadi PSK
Rilis kasus eksploitasi ekonomi dan seksual terhadap anak di bawah umur di Polda Metro Jaya. (Foto: Istimewa)
Kamis, 22 September 2022 15:53 WIB

JAKARTA - Polisi menyita satu buku yang berisikan catatan utang anak-anak yang dijadikan pekerja seks komersial (PSK). Tercatat ada delapan anak yang dikoordinir oleh Muncikari EMT (43) bersama rekanya RR alias Ivan (19).

"Ini barang bukti hasil kejahatan, ini fisiknya catatan utangnya juga demikian rapih di situ, kita tidak tau kebenarannya yang jelas meresahkan sekali. Anak ini tersandra karena masih punya hutang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan saat konferensi pers, Rabu (21/9/2022).

Zulpan menerangkan, salah satu anak yang dipekerjakan ialah NAT. Sejak usia 15 tahun berada dalam genggaman sang muncikari. Hampir 1,5 tahun, berpindah-pindah unit apartemen di Tangerang dan Jakarta. "Adapun untuk sang muncikari inisial EMT sudah beroperasi sejak 2021, adapun sampai dengan kita lakukan penangkapan dan hasil pemeriksaan yang bersangkutan memiliki 8 anak asuh atau anak yang diperjual-belikan," ujar dia.

Zulpan menerangkan, delapan anak terkena bujuk-rayu muncikari. Adapun, iming-iming diberikan pekerjaan yang akan mendapatkan uang banyak. Saat itu, anak-anak diberi modal untuk mempercantik diri dam membeli barang-barang mahal. Anak-anak itu pun dipenuhi segala kebutuhan hidup.

Namun dicatat sebagai hutang. Salah satu korban yakni NAT memiliki hutang hingga Rp 32.290.000. "Rp 32 juta sekian itu adalah uang yang dicatat si muncikari apakah dibelikan baju bagus, dibelikan pulsa dan sebagainya dicatat jadi hutang," ujar dia.

Zulpan menerangkan, delapan anak termasuk korban disekap di apartemen. Bahkan ruang gerak dibatasi. "Ada juga hal lain yang dilakukan muncikari ini sehingga membuat anak anak tersebut tidak berani keluar," ujar dia.

Zulpan berharap delapan orang anak turut membuat laporan ke polisi. Menurut dia, tanpa laporan kepolisian kesulitan mendapatkan keterangan. "Apakah wanita di apartemen sebagai orang tersandra atau orang yg tinggal sana menikmati kehidupan. Sekali lagi butuh kerjasama semua pihak," ujar dia.

Zulpan mengimbau kepada orangtua yang kehilangan anak segera membuat laporan ke polisi. "Jangan-jangan seperti anak ini coba 1,5 di bawah kekuasaan muncikari dengan diperjual belikan kepada pria pria berbeda setiap harinya," ujar dia.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Hukum, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/