Gubernur Kepri Ansar Ahmad Dinobatkan Jadi Duta Zakat

Keseriusan Ansar mengumpulkan zakat dibuktikan dengan Pergub Kepri Nomor 54 tahun 2021 tentang Optimalisasi Pengumpulan Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS) di Lingkungan Pemprov Kepri.

Melalui pergub tersebut, seluruh ASN Pemprov Kepri yang beragama Islam dipotong 2,5 persen untuk membayar zakat sejak Januari 2022.

"Ini menjadi pemicu bagi kami, untuk terus mendorong agar optimalisasi penghimpunan dan pemanfaatan zakat di Kepri dapat terus kita maksimalkan," ujar Ansar.

Zakat merupakan tabungan saat akhir nanti menghadap Allah SWT. Dengan zakat, semua dapat membersihkan harta dan mensucikan hati. Tidak perlu takut berzakat karena tidak pernah ada orang yang berzakat jatuh miskin.

"Namun nikmat Allah SWT jangan hanya dihitung dalam bentuk uang saja. Banyak rezeki-rezeki lain yang tidak kita sadari," jelasnya.

Ansar juga menyampaikan apresiasinya untuk Baznas Kepri yang telah banyak menyalurkan zakat dalam bentuk bantuan kepada masyarakat Kepri selama kondisi perekonomian yang sulit beberapa waktu lalu.

Dengan Rakorda Baznas Kepri diharapkan menjadi momentum untuk mengoptimalkan pengumpulan zakat guna menuju pemulihan ekonomi masyarakat.

"Pemprov Kepri sangat terbantu dengan kinerja dan program Baznas Kepri dengan penyaluran zakat," katanya.

Sementara itu, Ketua Baznas Kepri, Arusman Yusuf menyebut, diperkirakan persamaan persepsi untuk mengumpulkan zakat di Kepri, diantaranya adalah pencetakan Muzakki sebanyak-banyaknya pada tahun 2023.

"Kami juga akan menyusun strategi yang lebih optimal agar pendistribusian zakat nantinya benar-benar bermanfaat untuk masyarakat Kepri," katanya.

Pada kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan naskah perjanjian hibah daerah dan berita acara serah terima dari Pemprov Kepri kepada Baznas Kepri.***