Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Start Awal Urutan 21, Qarrar Firhand Finish di Podium 3
Olahraga
15 jam yang lalu
Start Awal Urutan 21, Qarrar Firhand Finish di Podium 3
2
Soal VAR, Ini Proses Persetujuan Dari FIFA
DKI Jakarta
14 jam yang lalu
Soal VAR, Ini Proses Persetujuan Dari FIFA
3
Pelatih Timnas Wanita Panggil 34 Pemain Uji Coba Lawan Singapura
Olahraga
15 jam yang lalu
Pelatih Timnas Wanita Panggil 34 Pemain Uji Coba Lawan Singapura
4
Aura Positif Ruang Ganti Persib Bandung Jelang Final Championship Series
Olahraga
14 jam yang lalu
Aura Positif Ruang Ganti Persib Bandung Jelang Final Championship Series
5
Ada Rekayasa Lalin di Dua Ruas Jalan Ini Mulai 22-26 Mei 2024
Umum
13 jam yang lalu
Ada Rekayasa Lalin di Dua Ruas Jalan Ini Mulai 22-26 Mei 2024
6
Dispusip DKI Rilis Buku Pemenang Hari Anak Jakarta
Umum
13 jam yang lalu
Dispusip DKI Rilis Buku Pemenang Hari Anak Jakarta
Home  /  Berita  /  Nasional

Publik Daftar Berbagai Aplikasi, Jaminan Keamanan Datanya Gimana?

Publik Daftar Berbagai Aplikasi, Jaminan Keamanan Datanya Gimana?
Ilustrasi hacker pembobol data. (foto: ist. via teachprivacycom)
Jum'at, 11 November 2022 21:08 WIB
JAKARTA - Pendiri Ethical Hacker Indonesia Teguh Aprianto sebagaimana pemberitaan yang dibaca pada Jumat (11/11/2022), menyinggung soal jaminan keamanan data masyarakat, menyusul bocornya sejumlah data pengguna aplikasi MyPertamina.

"Publik dipaksa untuk daftar di berbagai aplikasi, tapi tak ada jaminan bahwa data akan aman," kata Teguh lewat akun di media sosial Twitter, kemarin, sebagaimana dikutip GoNEWS.co dari Tempo.

Baca Juga: Serius Siapin Pemilu, Data Penduduk Mendarat di KPU 

Baca Juga: Kemendagri Ingatkan Keamanan Data Pendukung dari Pencalonan Calon Perseorangan 

Disebutkan, akun Bjorka memperjual belikan lebih dari 44 juta data milik pengguna aplikasi MyPertamina. Data terdiri dari, antara lain, nama lengkap, email, Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), nomor telepon, alamat, juga besar penghasilan. Jumlah data terkompresi sebesar 6 GB, atau 30 GB jika tak dikompresi.

Sebanyak 44 juta data yang bocor tersebut, kata Teguh, "Dijual dengan harga US$25 ribu atau setara Rp 392 juta rupiah.". Di situs BreachForums pada Kamis, 10 November 2022, Bjorka mengaku bahwa data sudah terjual dengan nilai di atas dalam bentuk Bitcoin.

Baca Juga: Ekomon Optimis UU PDP Tumbuhkan Ekonomi Digital, Tapi Butuh Badan Pengawas Data 

Baca Juga: Soal Hacker Bjorka, DPR: Bawaslu Wajib Antisipasi & Jaga Keamanan Data Pemilu 2024 

Diketahui, Bjorka adalah akun yang dikenal kriminal karena sebelumnya telah membocorkan data kartu SIM, KPU dan Indihome.***

https://www.gonews.co/berita/baca/2022/09/20/ekomon-optimis-uu-pdp-tumbuhkan-ekonomi-digital-tapi-butuh-badan-pengawas-data/

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Umum, Peristiwa, Nasional, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/