Tambang Batubara Meledak di Sawahlunto, 2 Orang Tewas, 8 Masih Tertimbun
Dikutip dari Kompas.com, dari 12 orang yang tertimbun, 4 orang sudah ditemukan. Empat orang yang ditemukan itu, 2 di antaranya meninggal dunia dan 2 selamat dalam keadaan terluka. Delapan pekerja tambang lainnya masih tertimbun.
"Untuk sementara sudah berhasil ditemukan empat korban. Dua di antaranya meninggal dunia," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sawahlunto, Dedi Ardona yang dihubungi Kompas.com, Jumat (9/12/2022).
Sambung Dedi, 4 korban yang berhasil dievakuasi dibawa ke RSUD Sawahlunto.
Saat ini, pihaknya bersama tim evakuasi terus melakukan pencarian korban.
Tambang batubara tersebut meledak Jumat (9/12/2022) pagi sekitar pukul 08.30 WIB.
Ledakan terjadi saat penambang sedang bekerja di dalam lubang tambang milik sebuah perusahaan swasta itu.
"Benar terjadi ledakan. Saya sudah dapat informasi dari inspektur tambang. Mereka sudah di lokasi," kata Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumbar, Herry Martinus yang dihubungi Kompas.com, Jumat.
Herry mengaku belum mendapatkan data pasti terkait ledakan itu, sebab inspektur tambang masih di lokasi kejadian.
"Berapa korban dan penyebab ledakan masih belum diketahui. Saya masih menunggu data dari inspektur tambang di lokasi kejadian," kata Herry.
Menurut Herry, tambang batubara tersebut berada di bawah kewenangan Kementerian ESDM.
"Namun demikian, kita tetap berkoordinasi dengan inspektur tambang terkait kejadian itu," kata Herry.***
Editor | : | hasan b |
Sumber | : | Kompas.com |
Kategori | : | Peristiwa |