Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
12 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
2
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
11 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
7 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
6 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
6 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
6 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  Politik

KPK Kesulitan Periksa FEO di Inggris, Anies Selamat dari Kasus Formula E

KPK Kesulitan Periksa FEO di Inggris, Anies Selamat dari Kasus Formula E
Anies Baswedan saat berkunjung ke Pangkep Sulawesi Selatan. (Foto: Istimewa)
Senin, 12 Desember 2022 13:59 WIB

JAKARTA - Anies Baswedan hampir dipastikan selamat dari jerat Formula E. Untuk mengusut kasus tersebut wajib melibatkan Formula E Operation (FEO) yang berkedudukan di Inggris.

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan, pihaknya belum bisa meminta bantuan Serious Fraud Office (SFO) atau semacam KPK di Inggris.

"Kedudukan FEO-nya itu kan di sana kalau tidak salah untuk meminta dokumen atau meminta supaya yang bersangkutan dipanggil untuk diklarifikasi,” kata Alexander Marwata, Minggu (11/12/2022).

Kasus dugaan korupsi Formula E saat masih dalam tahap penyelidikan. KPK pun tidak bisa memaksakan kehadiran seseorang untuk dimintai keterangan sebagai saksi.

“Calon saksi itu sifatnya masih ‘volunteer’ sebetulnya,” katanya.

Alexander Marwata menambahkan, penggeledahan terhadap Jakpro saja tidak cukup. Dibutuhkan turun tangan pihak lain agar penyelidikan berjalan lancar dan aman.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/