Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
19 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
17 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
16 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Mencak-mencak Sebut Kemenkeu Iblis, Ternyata Harta Kekayaan Bupati Meranti Capai Segini

Mencak-mencak Sebut Kemenkeu Iblis, Ternyata Harta Kekayaan Bupati Meranti Capai Segini
Bupati Meranti, Muhammad Adil. (Foto: Setkab Meranti)
Senin, 12 Desember 2022 14:03 WIB

JAKARTA - Bupati Meranti, Muhammad Adil kini mendadak menjadi buah bibir di tengah-tengah publik. Adapun Adil sempat viral gegara meluapkan emosinya ke Kementerian Keuangan hingga berani menyebut instansi tersebut diisi oleh iblis.

Usut punya usut, luapan emosi yang dikeluarkan oleh Adil terjadi berkat dirinya tak terima dengan pembagian dana bagi hasil (DBH) minyak. Amarah Adil tersebut keluar saat Rapat Koordinasi Nasional terkait Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah se-Indonesia di Pekanbaru. Adil juga di kesempatan yang sama sempat mengancam akan memisahkan Kabupaten Meranti dari Republik Indonesia dan bergabung dengan Malaysia.

"Di Riau ini mungkin kami paling banyak sekarang dibornya. Tapi pertanyaannya, mengapa duit kami tak dikembalikan," kata Adil di hadapan Staf Kemenkeu, Lucky yang jadi narasumber seperti dilihat di live streaming YouTube Diskominfotik Riau, Sabtu (10/12/2022).

"(Sebelumnya) Sampai ke Bandung saya kejar Kemenkeu, juga tidak dihadiri oleh yang kompeten. Itu yang hadiri waktu itu entah staf atau apalah. Sampe pada waktu itu saya ngomong 'Ini orang keuangan isinya ini iblis atau setan'," ujarnya.

Pernyataan nyelekit dari sang Bupati tersebut membuat dirinya jadi perhatian masyarakat. Publik kini mulai menggali karier hingga harta kekayaan dari Adil hingga ia bisa berani blak-blakan melayangkan kalimat demikian.

Rincian harta kekayaan Bupati Meranti

Publik kini mulai mencari informasi terkait harta kekayaan Bupati Meranti usai pernyataannya viral. Adapun harta kekayaan Bupati Meranti dapat dilihat oleh publik melalui laporan wajib kepada KPK yakni Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara alias LHKPN.

Sebagai informasi, LHKPN wajib dilaporkan bagi setiap pejabat publik seperti halnya Muhammad Adil yang menjabat sebagai seorang Bupati. Muhammad Adil terakhir kali melaporkan harta kekayaannya ke KPK pada tanggal 31 Desember 2021 lalu.

Tak main-main Muhammad Adil yang telah menyuarakan kekesalannya terhadap Kemenkeu tersebut ternyata punya harta Rp 4,78 miliar sebagaimana yang dilaporkan melalui LHKPN. Lebih rincinya, total harta kekayaan Muhammad Adil kini mencapai Rp 4.785.577.310.

Adapun dari miliaran Rupiah tersebut, jenis harta kekayaan dengan nilai tertinggi yakni Rp 4.367.400.000. Muhammad Adil ternyata memiliki sebanyak 74 unit tanah dan bangunan yang tersebar di berbagai daerah.

Adil juga menyimpan 5 unit kendaraan bermotor yang total nilainya adalah Rp 174.000.000. Selain itu, Adil juga memiliki harta kekayaan jenis kas dan setara kas senilai Rp 244.177.310. Adil melaporkan bahwa dirinya bersih dari utang, sehingga harta kekayaannya tetap dalam angka Rp 4,78 miliar.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/