Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
2
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
13 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
3
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
11 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
10 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
10 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Nekat Potong Upah Pekerja Konstruksi 50%, Mandor Proyek IKN Kabur

Nekat Potong Upah Pekerja Konstruksi 50%, Mandor Proyek IKN Kabur
Ilustrasi pekerja IKN. (Foto: Istimewa)
Senin, 12 Desember 2022 13:52 WIB

JAKARTA - Sebanyak 13 orang pekerja konstruksi di Ibu Kota Nusantara (IKN) memilih pulang ke rumah karena upah yang tidak sesuai.

Kabid Humas Polda Kalimantan Timur, Yusuf Sutejo mengatakan 13 orang pekerja konstruksi tersebut saat ini sudah diantarkan pulang oleh Kapolsek setempat ke kampung halamannya yang terletak di Jawa Timur.

"Iya betul (13 pekerja konstruksi pulang kampung), sudah pulang ke Jawa di bantu kapolsek naik kapal dini hari Kamis," ujar Yusuf saat dihubungi MNC Portal, Minggu (11/12/2022).

Yusuf menjelaskan, di awal kontrak para pekerja tersebut dijanjikan mendapatkan bayaran sebesar Rp150 ribu, namun setelah bekerja di IKN ternyata sang mandor malah memotong upah para pekerja hingga hampir 50%. "Mereka dijanjikan pada saat di Jawa Rp150 ribu/hari tapi setelah bekerja di IKN ternyata hanya di bayar Rp80 ribu/hari," sambungnya.

Adapun, Yusuf mengatakan pihak kepolisian akan memburu mandor tersebut untuk dimintai keterangan lebih lanjut. "Mandornya sudah kabur dan mereka (pekerja konstruksi) hanya minta tolong untuk pulang ke Jawa. Kita berusaha (memburu mandor)," pungkasnya.

Seperti diketahui, saat ini pemerintah mulai melakukan pengerjaan konstruksi IKN tahap pertama. Pembangunan dikebut sebab targetnya pada tahun 2024 paling tidak sudah bisa rampung untuk tahap pertama.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta, Kalimantan Timur
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/