Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
13 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
16 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
8 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
8 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
13 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Pengajian Al-Hidayah dan Golkar Komitmen Dukung Kebaya Goes To UNESCO

Pengajian Al-Hidayah dan Golkar Komitmen Dukung Kebaya Goes To UNESCO
Pengajian Al-Hidayah Golkar. (Foto: Istimewa)
Rabu, 21 Desember 2022 22:30 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Turus berpatisipasi dalam gerakan 'Kebaya Goes to UNESCO' dan bertepatan dengan perayaan hari Ibu, Dewan Pengurus Pusat (DPP) Pengajian Al-Hidayah melaksanakan kegiatan fashion show dan talkshow bertemakan "Melestarikan Kebaya sebagai Warisan Budaya Nasional" di Plaza Semanggi Jakarta, Senin 20 Desember 2022.

Acara tersebut dimoderatori Endah Nina Kurniasih dan dihadiri 90 peserta DPP dan DPD Pengajian Al-Hidayah se-Jabodetabek serta organisasi sayap Partai Golkar lainnya.

Rita Fitria sebagai Ketua Panitia Acara sampaikan rangkaian acara yang diselenggarakan sebagai dukungan Pengajian Al-Hidayah terhadap pendaftaran kebaya sebagai Warisan Budaya Tak Benda ke UNESCO.

"DPP Pengajian Al-Hidayah menyelenggarakan rangkaian talkshow, fashion show, deklarasi dukungan kepada Kebaya, serta pelatihan menulis buku dan pengeloaan media organisasi. Kegiatan tersebut kami anggap penting karena saat ini memakai kebaya sudah menjadi trend dibanyak kalangan, terutama sejak di gaungkannya gerakan Kebaya Goes to UNESCO, " ujar Rita.

Sementara itu, Ketua Penggerak PKK Parepare, Hj Erna Rasyid Taufan mengatakan, meskipun mengikuti budaya leluhur namun harus sesuai syariat Islam. "Kebaya muslimah saat ini sudah banyak digaungkan perempuan masa kini. Namun, sebagai perempuan muslimah sebaiknya menampilkan kebaya yang bisa disesuaikan dengan syariat Islam," paparnya.

Sementara itu, Yus Oktavia, Ketua Umum Kadin Fashion Designer of Indonesian menambahkan bahwa kebaya tidak bertentangan dengan ajaran Islam.

“Kebaya dapat kita modifikasi sesuai dengan ajaran sebagai seorang muslimah. Tidak ada pakem bentuk kebaya seperti apa, jadi kita bisa mengenakan dan menyesuaikan kebaya sesuai dengan kepribadian dan aturan yg berlaku," ujar Yus Oktavia.

Terakhir, Amaliah Solbi Anggota DPD RI menymaikan peran perempuan dalam melestarikan kebaya. "Semangat dalam mendaftar kebaya ke UNESCO ini yang perlu kita ikuti dan pertahankan sebagai perempuan di Indonesia yaitu dengan memakai kebaya di hari tertentu yang merupakan ungkapan rasa bangga terhadap budaya yang kita miliki dan dengan kebaya dapat mendorong industri kreatif/UMKM,” tandas Amaliah.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/