Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
21 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
2
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
22 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
3
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
22 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
4
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
22 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
5
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
Umum
23 jam yang lalu
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
6
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
7 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Ruwat Desa, Warga Gringgingsari Gelar Wayang Kulit Semalam Suntuk

Ruwat Desa, Warga Gringgingsari Gelar Wayang Kulit Semalam Suntuk
Pagelaran wayang kulit di Dukuh Ketawangsari, Desa Gringgingsari Kecamatan Wonotunggal Kabupaten Batang. (Foto: Gonews.co)
Rabu, 21 Desember 2022 23:30 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
BATANG - Ruwat Desa atau biasa disebut 'Hajat Bumi' merupakan budaya petani yang ada di Pulau Jawa.

Acara ini merupakan pertanda bahwa petani akan mulai turun ke sawah untuk bercocok tanam. Selain itu budaya tersebut juga sudah menjadi acara turun-temurun, hingga era sudah modern seperti sekarang ini.

Hal ini juga yang digelar warga Dusun Ketawang Sari di Desa Gringgingsari Kecamatan Wonotunggal Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (22/12/2022).

Kepala Dusun (Kadus) Ketawangsari, Casmad berharap, acara Ruwat Desa tersebut bisa berjalan lancar dan menghibur masyarakat. Harapan serupa juga disampaikan Ketua Panitia Acara Wartoyo.

Sementara itu, Kepala Desa Gringgingsari, Khoirudin mengatakan, dalam rangka Ruwat Desa dan Among Tani tahun ini, pihaknya menggelar tasyakuran sekaligus pagelaran budaya Wayang Kulit.

"Kebetulan hari ini ada dua kegiatan di desa kami. Pertama Ruwat Desa dengan hiburan wayang kulit yang kita pusatkan di Dusun Ketawangsari," ujarnya kepada GoNews.co.

"Acara kedua, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus Haul Syekh Abdul Qodir Jailani yang dipusatkan di Desa Gringgingsari," tambahnya.

Khoirudin mengatakan, dua acara tersebut merupakan agenda tahunan. Pagelaran wayang kulit sendiri menghadirkan Dalang Ki Nardi Widodo dengan mengambil lakon atau judul "Wahyu Katentreman".

"Mudah-mudahan dengan lakon "Wahyu Katentreman" tersebut membawa keberhasilan dari segala upaya masyarakat Desa dalam menjalani profesi utama sebagai petani," tandasnya.

"Sekali lagi, Ruwat Desa ini merupakan tradisi turun-temurun dari nenek moyang kita. Tradisi itu sebagai wujud rasa syukur seluruh warga atas limpahan rejeki yang diberikan Allah, dan do'a agar segala hal buruk dijauhkan dari desa kami dan berharap agar masyarakat di Desa Gringgingsari dapat hidup makmur, damai, aman, dan tentram," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/