Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
Olahraga
4 jam yang lalu
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
2
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
Pemerintahan
4 jam yang lalu
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
3
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
Pemerintahan
4 jam yang lalu
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
4
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
Olahraga
25 menit yang lalu
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
Home  /  Berita  /  Olahraga

Calon Ketum PSSI Periode 2023-2027, LaNyalla Akan Sampaikan Visi dan Misi di Depan Asprov PSSI

Calon Ketum PSSI Periode 2023-2027, LaNyalla Akan Sampaikan Visi dan Misi di Depan Asprov PSSI
Calon Ketua Umum PSSI periode 2023-2027, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. (Istimewa)
Minggu, 05 Februari 2023 22:36 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), AA LaNyalla Mahmud Mattalitti sudah siap dengan konsepnya saat maju menjadi calon Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang akan digelar 16 Februari 2023 nanti. Bahkan, LaNyalla akan mengungkapkan visi dan misinya dalam membangun sepakbola Indonesia kepada seluruh Asprov PSSI pada acara yang bakal digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (7/2/2023).

Acara dengan tema "Asprov PSSI Strategic Role, LaNyalla Vision" itu bakal dihadiri tiga pembicara yakni, Dosen Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Prof. Dr. Ria Lumintuarso, M.Si., Ketua PSSI Asprov Jabar, Tommy Apriantono M.SC., PH.D. dan FIFA Dev/Football Consultant, Jeysing Muthiah BA.

Selain tiga pembicara tersebut, rencananya acara menjelang Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI itu bakal dihadiri oleh para pimpinan Asprov PSSI seluruh Indonesia. Nantinya, mereka akan mendengarkan, visi yang bakal dipaparkan oleh LaNyalla.

"Seperti yang selalu saya tegaskan, sepak bola itu jangan banyak teori, karena untuk sepak bola itu harus bekerja, karena memang saya ingin membangun sepak bola Indonesia, jadi saya kasih tau apa saja yang mau saya kerjakan, " tegas pria asal Bugis, lahir di Jakarta dan besar di Surabaya itu.

Inti dalam visinya, pria yang pernah menjabat Ketua Umum Asprov PSSI Jatim itu melakukan pengembangan terhadap sepak bola Tanah Air, untuk acara ini khusus terkait program Asprov PSSI di seluruh Indonesia.

LaNyalla menambahkan, khusus Asprov, yakni fokus bekerja untuk pengembangan sepak bola di bawah komando Asprov. LaNyalla menyebut visi yang dicanangkan adalah 'Football (Technical) Development - pengembangan sepakbola.

Ada tiga poin yang ditekankan. Pertama, imbuh LaNyalla, pertumbuhan positif untuk Youth & Amateur Football. Kedua, kapasitas tinggi bagi Asprov dalam pengelolaan kompetisi Liga 3 dan Youth. "Kita harus genjot kapasitas tinggi bagi football administrator (match commissioner, club officer). Kami juga akan berikan subsidi finansial kepada Asprov di tahun pertama. Untuk tahun kedua kita lihat kinerja para Asprov. Jadi pembinaan di lini Asprov akan hidup dan bergeliat,"ujar pria yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Badan Tim Nasional itu.

LaNyalla juga bukan hanya memikirkan Asprov, Liga 1 dan Liga 2 juga sudah ada dalam program kerjanya. Sekadar informasi, untuk Liga 1, ada dua hal yang menjadi fokus perhatiannya. Dalam hal pengembangan sepakbola, LaNyalla mencanangkan visi yang disebutnya 'Football - Kualitas Kompetisi'. Ada empat poin yang ditekankan yakni top-class professional competition in Asia, integrity, fair-play & discipline as a key development determinants.

"Dalam hal pengembangan industri sepakbola, saya memiliki visi yang saya sebut club financially stable and growth dan leverage of league value. Saya sudah buat timnya. Tinggal kita eksekusi bersama dengan masyarakat bola," kata Senator asal Jawa Timur itu.

Untuk Liga 2, LaNyalla menyebut visinya untuk mengembangkan sepakbola (football development). "Ada dua hal yang menjadi fokus perhatian yakni sistem kompetisi yang dijalankan dengan kualitas setara Liga 1 dan klub harus menjalani proses penguatan kapasitas teknis (sepakbola) dan bisnis.

Sedangkan untuk industri-industri, LaNyalla menjamin terciptanya iklim kompetisi sehat dan fair yang memungkinkan industri sepakbola tumbuh di Liga 2. Klub secara finansial stabil, mandiri dan tumbuh. Jadi hidup dan sehat liga 2 nya,"bebernya.

Sedangkan visi pengembangan sepakbola untuk Liga 3, LaNyalla menyebut ada tiga poin yang akan menjadi titik tekan. Pertama, pengembangan sepakbola berbasis region-based resources. Kedua, Liga-3 sebagai wadah terbesar pertumbuhan pemain (Youth & Amateur).

"Terakhir, 10.30 yang artinya, kompetisi 10 bulan, bertanding 30 kali dalam setahun. Kami sudah rinci ini semua dengan baik. Semua saya siapkan ini untuk sepak bola Indonesia. Sudah saatnya kembali ke jalurnya lagi," kata LaNyalla.

Diketahui, LaNyalla secara resmi mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI periode 2023-2027. Nantinya, LaNyalla akan bersaing dengan empat calon lainnya salah satunya adalah Menteri BUMN, Erick Thohir. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/