Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
Umum
8 jam yang lalu
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
2
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
Umum
8 jam yang lalu
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
3
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
Umum
8 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
4
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana 'Cinta Yang Salah'
Umum
2 jam yang lalu
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana Cinta Yang Salah
5
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
Umum
2 jam yang lalu
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
6
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Umum
55 menit yang lalu
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Nurhuda: Satu Abad NU untuk Satukan Indonesia

Nurhuda: Satu Abad NU untuk Satukan Indonesia
Anggota DPR RI dari Fraksi PKB, MF Nurhuda Y. (Foto: Istimewa)
Rabu, 08 Februari 2023 10:06 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyelenggarakan peringatan Satu Abad NU secara serentak di seluruh Indonesia. Peringatan Satu Abad NU (1344 - 1444 H) tepatnya  pada Selasa, 7 Februari 2023.

Tak terkecuali Anggota DPR RI dari Fraksi PKB, MF Nurhuda Y juga menyelenggarakan peringatan tersebut di beberapa kecamatan di dapilnya, Jawa Tengah 10 yang meliputi Kabupaten Pemalang, Batang, Kabupaten dan Kota Pekalongan. "Pada peringatan hari lahirnya NU ini, saya ingin mengajak semua warga untuk bersyukur dan berefleksi," tutur Nurhuda di sela-sela kegiatannya di Pemalang, Selasa (7/2/2023).

Menurut Nurhuda, PKB adalah gerakan politik yang lahir sebagai kelanjutan dari perjuangan NU. Sejak kelahirannya NU bergerak di segala bidang yaitu bidang keagamaan, pendidikan, sosial, kemasyarakatan termasuk gerakan politik.

Sejak jaman pra kemerdekaan kiprah NU dalam pergerakan politik sudah terlihat nyata. Para pendiri NU mendukung aksi-aksi melawan penjajah, menggelorakan semangat rakyat melalui Revolusi Jihad dan membidani kelahiran Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kiprah NU tidak berhenti sampai disitu. Pasca kemerdekaan NU terlibat dalam Pemilu 1955 dan meraup suara terbanyak, terlibat dalam parlemen di era Orde Lama dan masa awal Orde Baru.

Era Reformasi, NU membentuk partai bernama PKNU. Selanjutnya pendiri PKNU bersama Gus Dur membentuk Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Nurhuda mengatakan, "Oleh karena itu NU tidak bisa dipisahkan dari PKB. Berbicara PKB tanpa menyertakan NU juga menyalahi sejarah."

Namun demikian, dalam perjalanannya banyak orang yang mencoba memisahkan NU dengan PKB, bahkan memisahkan NU dengan politik. "Mereka bilang bahwa khittah NU melarang orang NU berpolitik. Mereka memandang khittah dan politik itu dua hal yang berbeda. Padahal secara historis, founding fathers NU memaknai keduanya secara selaras dan padu. Ibarat jiwa dan raga, khittah dan politik itu bisa dipilah tetapi tidak bisa dipisahkan," tegasnya.

Oleh karena itu, Nurhuda menekankan pentingnya melakukan refleksi agar warga NU tidak kehilangan jati diri dan melupakan sejarah. "Peringatan ini adalah refleksi kebangsaan sekaligus pernyataan syukur. Saya pribadi sangat bersyukur lahir sebagai warga Nahdlatul Ulama," lanjutnya.

Nurhuda mengajak para kader dan Nahdliyyin untuk terus berjuang karena tradisi perjuangan sudah ada sejak kelahiran NU. "Saat berjuang dan menyalurkan aspirasinya melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) maka warga NU mempercayakan nasib dan masa depan bangsanya kepada politik para kyai yang ingin melawan arogansi kekuasaan," tandas Nurhuda anggota DPR RI dari Dapil X, Jateng tersebut.

Mengutip arahan Muhaimin Iskandar, Ketua Umum DPP PKB mengatakan, "Kader-kader PKB tidak boleh berpuas diri menjadi partai politik yang mengabdi ke hari ini, hanya mengurusi masalah-masalah jangka pendek. Tidak! Dengan lahir dari rahim NU, PKB harus berpegang teguh pada tujuan pendirian NU: Menjadi bagian penting untuk mencerdaskan bangsa dan menyejahterakan warga bangsa secara keseluruhan."

Pada kesempatan itu, Nurhuda tanpa ragu-ragu mengajak warga NU untuk mengatakan: Aku NU, Aku PKB, Satukan Indonesia.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/