Okto: Dito Sosok Menpora Muda yang Punya Semangat Olympism

JAKARTA - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari memberi selamat atas terpilihnya Dito Ariotedjo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Kabinet Indonesia Maju.

Okto, sapaan karib Raja Sapta Oktohari, menilai Dito adalah sosok muda yang mengenal olahraga dan memiliki semangat Olympism. Sebab, Dito memiliki pengalaman menjadi Chef de Mission (CdM) Olimpiade Remaja 2018 Buenos Aires.

“Saya senang karena Menpora bagian dari Olympic Movement (Gerakan Olimpiade). Dia anak muda yang pernah menjadi CdM Youth Olympic serta menjadi bagian dari cabang olahraga (cabor) balap sepeda dan basket. Saya percaya dengan latar belakang tersebut, Menpora pasti paham tentang Piagam Olimpiade,” kata Okto, sapaan karib Raja Sapta.

Sebelum serah terima jabatan di Kemenpora, Dito menyempatkan diri berkunjung ke kediaman Okto di Jakarta Selatan. Okto didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal NOC Indonesia Harry Warganegara, Komisi Sport and Development Calvin Legawa, dan CdM Kontingen Indonesia untuk SEA Games Lexyndo Hakim.

Dalam pertemuan tersebut, Okto sempat membahas Piagam Olimpiade, salah satunya yang mengatur Olympic Movement atau Gerakan Olimpiade yang menerangkan olahraga merupakan alat penting untuk menciptakan perdamaian dunia.

Piagam Olimpiade atau Olympic Charter merupakan konstitusi Komite Olimpiade Internasional (IOC), yang berisi tentang Olympism atau filosofi yang menjadi dasar Olimpiade, hingga Gerakan Olimpiade yang bertujuan mempromosikan nilai-nilai penting dalam olahraga. Piagam Olimpiade wajib ditaati NOC serta Federasi Internasional yang terafiliasi dengan IOC.

Selain itu, keduanya juga membahas terkait kalender event olahraga internasional. Tim Indonesia sendiri tahun ini akan mengadapi SEA Games, ANOC World Beach Games, Asian Games, AIMAG, dan kualifikasi Olimpiade.

“Menpora tentu sendiri harus disuport stakeholder olahraga. Tentu kami suport apalagi ini untuk Indonesia Raya dan Merah Putih,” kata Okto.

Dito mengatakan koordinasi lebih dulu dilakukan ke stakeholder olahraga, sehingga ia dapat bergerak cepat.

“Ketua Komite Olimpiade Indonesia ini adalah sosok penting dalam perjalanan saya di olahraga. Beliau orang pertama yang percaya kepada saya untuk mengutus ISSI (Ikatan Sport Sepeda Indonesia) DKI Jakarta dan membuat saya sampai sekarang aktif terlibat di olahraga,” kata Dito. ***