Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
Olahraga
22 jam yang lalu
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
2
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
Olahraga
21 jam yang lalu
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
3
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
Olahraga
21 jam yang lalu
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
4
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
Olahraga
21 jam yang lalu
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
5
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
21 jam yang lalu
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
6
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Jika KIB Bergabung ke KKIR, Pengamat: Cak Imin Jadi Korban!

Jika KIB Bergabung ke KKIR, Pengamat: Cak Imin Jadi Korban!
Ilustrasi pimpinan parpol koalisi KIB. (Foto: Istimewa)
Kamis, 27 April 2023 14:05 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) berpeluang bergabung ke Koalisi Indonesia Raya (KKIR) setelah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.

Menurut pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, hal tersebut dapat diambil Partai Golkar sebagai peluang terbesar untuk bergabung ke KKIR jika Prabowo Subianto menjamin Airlangga menjadi calon wakil presiden.

"Namun, jika Prabowo tidak memberikan jatah cawapres, ada kemungkinan Partai Golkar juga akan bergabung ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Namun, keputusan itu tergantung pada Prabowo apakah ia bersedia memberikan jatah cawapres kepada Airlangga atau tidak," ujarnya, kepada GoNews.co, Kamis (27/4/2023).

Selain itu kata Duia, Partai Amanat Nasional (PAN) juga berpeluang untuk bergabung ke PDIP, terutama jika Erick Thohir berhasil diajukan sebagai calon wakil presiden. "PAN merupakan partai yang sangat bergantung pada Presiden Jokowi. Jika Jokowi meminta PAN untuk bergabung ke PDIP, maka PAN tidak akan berani menolaknya," tandasnya.

Namun, untuk saat ini, peluang terbesar untuk bergabung ke KKIR hanya dimiliki oleh Partai Golkar selama mendapat jatah calon wakil presiden. "Hanya saja, pilihan itu akan mengorbankan Muhaimin Iskandar yang selama ini sangat berharap menjadi cawapres. Namun selama Cak Imin mendapat kompensasi, ada peluang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tetap bertahan di KKIR," ujar Jamiluddin Ritonga.

Keputusan tersebut juga bergantung pada arahan dari Jokowi. "Jika Jokowi meminta PKB untuk bergabung ke PDIP, maka Cak Imin tidak akan berani menolaknya," tegasnya.

Namun, jika PKB bergabung ke PDIP, Partai Gerindra dan Partai Golkar sudah lebih dari cukup untuk mengusung Prabowo dan Airlangga. "Karena itu, kemungkinan terburuk adalah Gerindra akan berkoalisi dengan Golkar," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/