Ahli IT Miris dengan Pendapatan Driver, Gojek Jawab Begini
Dalam cuitannya Teguh bertutur, mulanya dia memesan jasa Gojek lalu mendapat notifikasi bahwa driver harus mengantar order pelanggan lain terlebih dahulu.
Baca Juga: Gegara Merek GoTo, Gojek dan Tokopedia Digugat Rp1,8 T
"Gue awalnya pas dapat notif kalau driver harus nganterin orderan ke alamat yg pertama dulu senang, karena mikirnya driver bakalan dibayar 2 kali. Eh pas bapaknya datang & tau kalau dia cuma dapat Rp. 2.800 padahal gue bayar untuk delivery itu normal Rp. 13.000 malah jadi miris," kata Teguh sebagaimana dikutip GoNEWS.co.
"Di orderan kedua driver cuma dapat Rp. 2.800 dari Rp. 13.000. Ini benar kalian begini
@gojekindonesia?" tanya Teguh.
Baca Juga: Jadi Pesaing GoJek dan Grab, AirAsia Luncurkan Super App, Mulai Taksi Online Hingga Fintech
Baca Juga: Gojek Semakin Aman dengan Fitur Verifikasi Muka Mitra Driver
Teguh bertutur, yang ditugaskan untuk pengantaran ke 2 alamat itu driver, driver juga yang menunggu 2 orderan tersebut. "Seharusnya driver dapat bayaran normal di kedua orderan tersebut."
"Masa yang pertama doang dibayar normal lalu di orderan kedua platform ngambil bagian sampai lebih dari 78%?" tukas Teguh.
Teguh melanjutkan tanyanya, "Dari resto kalian udah ambil bagian 20% + Rp. 1000 per transaksi. Dari driver 20%. Lalu dari customer udah dibeban platform fee. Masih kurang sampai harus mengambil bagian driver yg pickup double order?"
Menjawab pertanyan-pertanyaan Teguh, @gojekindonesia menjawab, doble pickup sebagaimana yang dialami Teguh diberlakukan untuk efisiensi.
"Hi Kak, untuk menjaga keseimbangan jumlah driver dan tingkat pesanan pada jam tertentu, order pelanggan digabung bersama order lain yang berdekatan secara lokasi agar mitra driver juga dapat menjalankan order lebih efisien dari segi waktu. (1)" jawab @gojekindonesia.***
Editor | : | Muhammad Dzulfiqar |
Kategori | : | Umum, DKI Jakarta |