Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
16 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
13 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
13 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
14 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Momen Langka Istiwa A'zam: Kementerian Agama Imbau Umat Islam Indonesia Verifikasi Arah Kiblat

Momen Langka Istiwa Azam: Kementerian Agama Imbau Umat Islam Indonesia Verifikasi Arah Kiblat
Selasa, 11 Juli 2023 10:29 WIB
JAKARTA – Sebuah fenomena alam yang jarang terjadi akan segera menyapa kita. Pada tanggal 15 dan 16 Juli 2023, matahari akan melintas tepat di atas Ka'bah. Menyikapi fenomena tersebut, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam) Kementerian Agama (Kemenag) mengajak seluruh umat muslim di Indonesia untuk memverifikasi arah kiblat.

Adib, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar), Kementerian Agama, mengatakan dalam konferensi pers pada Senin (10/7/2023), "Matahari akan melintas tepat di atas Ka'bah pada hari Sabtu dan Ahad, tanggal 15 dan 16 Juli 2023. Peristiwa ini bertepatan dengan 26 dan 27 Zulhijah 1444 Hijriah dan terjadi pada pukul 16.27 WIB atau 17.27 WITA. Ini disebut sebagai Istiwa A'zam atau Rashdul Kiblat."

Menghadapi fenomena ini, Adib menyerukan pentingnya verifikasi arah kiblat bagi umat muslim Indonesia. Menurutnya, saat matahari melintas tepat di atas Ka'bah, arah kiblat akan searah dengan matahari. Hal ini bisa ditandai dengan bayang-bayang benda tegak lurus yang membelakangi arah kiblat.

"Umat muslim Indonesia memiliki kesempatan untuk memastikan kembali arah kiblatnya di momen ini," saran Adib, menunjukkan pentingnya pemahaman akan fenomena langka ini.

Beliau menambahkan bahwa umat muslim dapat menggunakan berbagai metode untuk memverifikasi arah kiblat, termasuk penggunaan kompas dan teodolit. Selain itu, umat Islam juga bisa mengecek arah kiblat dengan melihat arah bayangan benda.

"Yang harus diperhatikan dalam pedoman arah kiblat adalah benda patokan harus berdiri tegak lurus atau menggunakan lot/bandul, permukaan dasar harus datar dan rata, serta jam pengukuran harus disesuaikan dengan BMKG, RRI, dan Telkom," pungkas Adib. ***

Editor:Hermanto Ansam
Kategori:Peristiwa, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/