Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
2
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
9 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
3
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
6 jam yang lalu
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Indonesia Bertahan di Tengah Gelombang Pelemahan Ekonomi Global

Indonesia Bertahan di Tengah Gelombang Pelemahan Ekonomi Global
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati
Selasa, 25 Juli 2023 01:21 WIB
JAKARTA - Gelombang pelemahan ekonomi global kian terasa, dengan mayoritas negara G20 dan ASEAN-6 mengalami kontraksi pada sektor manufaktur mereka. Namun, Indonesia berhasil bertahan. Hal ini disampaikan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam konferensi pers APBN KiTA pada hari Senin (24/7/2023).

"61,9% dari negara-negara yang dipantau mengalami kontraksi PMI-nya. Ini menunjukkan bahwa ekonomi global semakin menunjukkan tanda-tanda pelemahan," ujar Sri Mulyani.

Negara-negara berpengaruh seperti Amerika Serikat, Eropa, Jerman, Prancis, Inggris, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Vietnam, Italia, Brazil, Afrika Selatan dan Singapura, semuanya berada dalam fase kontraksi. "Pelemahan ini menjadi sinyal waspada bagi kita semua. Apabila tren ini berlanjut, ini akan berdampak pada kinerja perekonomian global," kata Menteri Keuangan.

Sementara itu, Indonesia, bersama Turki dan Meksiko, termasuk dalam 14,3% negara yang berhasil berada di zona ekspansi-akselerasi. PMI Manufaktur Indonesia mencatat angka 52,5 pada Juni 2023.

Namun, Sri Mulyani menegaskan bahwa Indonesia tidak boleh lengah. "Meski berbagai indikator ekonomi kita masih cukup positif, namun tanda-tanda pelemahan global sudah mulai nampak. Oleh karena itu, kita harus tetap waspada," pungkasnya. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:detik.com
Kategori:Ekonomi, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/